Psikolog Nilai Kepribadian Putri Delina di Tengah Masalah Perceraian Nathalie Holscher dan Sule
Psikolog Joice Manurung nilai kepribadian Putri Delina di tengah masalah perceraian Nathalie Holscher dan Sule.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog menilai kepribadian Putri Delina di tengah masalah perceraian Nathalie Holscher dengan Sule.
Persoalan rumah tangga Nathalie Holscher dengan Sule kini tengah menjadi sorotan.
Melalui kuasa hukumnya, Nathalie Holscher telah mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Agama Cikarang, Jawa Barat pada Minggu (3/7/2022) lalu.
Banyak masyarakat pun yang akhirnya menghujat Putri Delina terkait perceraian kedua orng tuanya.
Masyarakat menyalahkan Putri atas keretakan rumah tangga orang tuanya, berkaitan dengan masalah sebelumnya.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (8/7/2022), Psikolog Joice Manurung menilai kepribadian Putri terakit masalah ini.
Baca juga: Nathalie Holscher Ucap Pesan Perpisahan pada 4 Anak Sule, Minta Putri Delina Terima Kenyataan
"Kalau kita melihat dari perspektif individual ya, hal ini memang sesuatu yang kompleks yang hanya dipahami oleh yang bersangkutan."
"Sejauh mana pemaknaan yang bersangkutan tentang hubungannya dengan ibu sambung."
"Kualitas komunikasinya, kenyamanan pribadinya," terang Joice.
Menurutnya, masyarakat tak dapat menghakimi Putri terkait pengalaman hidup yang dijalaninya.
"Kita nggak bisa judgement apa yang membuat dia seperti itu."
"Namun kalau kita bisa menelusuri bagaimana peristiwa-peristiwa hidup yang dialami."
"Pengalaman hidup dengan ibu kandungnya kan harmonis, penuh cinta, dengan umur yang tidak terlalu panjang," imbuhnya.
Joice dapat memahami posisi Putri yang telah ditinggal ibu kandungnya saat usianya masih belia.
Hal tersebut dapat terlihat bahwa sosok ibu kandung memang dijadikan panutan oleh Putri.
"Belum usia dewasa sekali dia udah ditinggal oleh ibunya."
"Jadi bisa dibayangkan sosok ibu kandung ini jadi role model sepertinya untuk Putri."
"Tidak ada yang salah dengan harapan ini karena setiap orang pasti harus memiliki harapan," ucapnya.
Joice pun tak mempermasalahkan jika Putri melihat sosok ibu yang ideal dan menjadi panutan ada pada ibu kandungnya.
"Namun, ketika menghadapi sebuah kenyataan yang bisa jadi berbeda atau berseberangan jauh dengan apa yang pernah dialami, di sini tingkat keamanan yang dituntut."
"Kalau memang figur ideal ini tetap dia pegang ya tidak ada masalah karena itu pilihan setiap orang," tuturnya.
Kendati demikian, Joice melihat bahwa sikap tersebut dapat membuat Putri terbebani.
"Namun, ketika yang bersangkutan merasa sulit beradaptasi dengan kenyataan, jadi masalah baru buat dirinya."
"Mungkin buat orang lain bisa tidak peduli, tapi buat dirinya ini akan terus jadi beban," bebernya.
Selain itu, Joice menilai bahwa sikap Putri dapat menimbulkan kecemasan hingga tekanan dari sisi lain.
"Dia akan mencapai kecemasan, 'Gimana ya nanti kedepan?"
"Gimana ya saya harus berhadapan, bertingkah laku, beradaptasi dengan ibu sambung?' Dan sebagainya."
"Atau dia mengalami tekanan secara emosional, bahkan tekanan sosial," ungkapnya.
Tekanan yang didapat oleh Putri tersebut dpaat disebabkan dari warganet yang memberikan komentar.
Bahkan, warganet pun sebenarnya tak paham dengan persoalan yang terjadi.
"Karena netizen banyak ngomongin, netizen banyak memberikan komentar terkait apa yang dia sampaikan yang orang lain tidak paham sebenernya apa yang terjadi."
"Penting sekali yang bersangkutan memiliki sebuah sikap legowo dan kematangan," tutup Joice Manurung.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Putri Delina, Nathalie Holscher, dan Sule