Profil Uci Flowdea, Pengusaha Ekspor Kayu dan Kolektor Tas Mewah
Simak profil dari Uci Flowdea, pengusaha ekspor kayu sekaligus kolektor tas mewah yang sempat melaporkan Medina Zein terkait kasus pengancaman.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Uci Flowdea merupakan pengusaha ekspor kayu asal Surabaya, Jawa Timur.
Ia memulai bisnis tersebut sejak tahun 2003.
Selain menjadi pengusaha kayu, Uci dikenal sebagai kolektor tas mewah.
Uci mengoleksi tas-tas mahal tersebut sejak tahun 2010 untuk investasi.
"(Memulai bisnis) tahun 2003", ujar Uci saat menjadi bintang tamu di acara TV "RUMPI", (10/12/2020).
Meski demikian, Uci Flowdea juga melakukan kegiatan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Medina Zein Ditahan atas Laporan Uci Flowdea, Kasus dengan Marissya Icha dan Uya Kuya Diproses
"Selama ini, aneka bantuan yang telah didistribusikan berupa nasi kotak, sembako, hingga masker wajah untuk masyarakat yang sedang membutuhkan, terang Uci Flowdea dikutip dari Tribunnews.com, (29/9/2020).
Adapun, sasaran penerima manfaat bantuan sosial Uci mulai dari pemulung, pekerja sapu jalanan, hingga warga yang menetap di wilayah ‘Kampung 1001 Malam’ di kolong jalan tol Surabaya-Gresik, Jawa Timur.
Medina Zein Ditahan atas Laporan Uci Flowdea
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, selebgram Medina Zein kini ditahan di Rutan khusus perempuan Polda Metro Jaya.
Medina jadi tersangka setelah dilaporkan Uci Flowdea, terkait kasus pengancaman.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Denny Wicaksono mengungkapkan Medina Zein akan ditahan selama 20 hari ke depan.
"Medina Zein kami tahan selama 20 hari ke depan kami titipkan ke Polda Metro Jaya, penahanan ini yang Uci Flowdea itu," ujar Denny dikutip dalam kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (7/7/2022).
Medina Zein diduga menjual tas branded palsu kepada Uci Flowdea.
Setelah ditegur, Medina Zein justru mengancam Uci Flowdea melalui sosial media.
Sehingga, kini Medina Zein dijerat pasal UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.