Detik-detik Bayi Perempuan Ditemukan di Atap Rumah Warga Surabaya, Sepasang Kekasih jadi Tersangka
Terungkap motif orangtua pembuang bayi perempuan di atap rumah warga di Tambaksari, Surabaya, pada Sabtu (2/11/2024) malam.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan bayi perempuan di atap rumah pada Sabtu (2/11/2024) malam.
Bayi yang baru lahir tersebut sengaja ditinggalkan ibunya dan ditemukan pemilik rumah.
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas kepolisian menangkap pasangan berinisial DD (21) dan DB (20).
Kapolsek Tambaksari, Kompol Imam Solikhin, mengatakan DB melahirkan bayi seorang diri di kamar mandi rumahnya.
"Kronologinya, dia (pelaku) melahirkan sendiri di kamar kecil. Kemudian ibu (bayi) ini menghubungi DD (pacarnya)," paparnya.
Kedua pelaku kemudian sepakat membuang bayi ke atap rumah tetangga.
"Kebetulan di rumah tersebut tidak ada orang tuanya (perempuan). Kemudian setelah melahirkan, bayinya dibawa ke atas atap," sambungnya.
Pemilik rumah yang mendengar tangisan bayi melaporkan kasus ini.
"Karena (bayi) itu dibuang di atap rumah dan yang mustahil seseorang sampai di rumah itu. Karena rumah (tetangga) tersebut atapnya setinggi 3 meter, tentunya butuh tangga," tukasnya.
Kini DB dan DD telah ditetapkan sebagai tersangka usai penyidik melakukan olah TKP.
"Saya temukan bercak darah di tangga itulah kami menemukan, bahwa ini rumah sebelah yang melakukan pembuangan," sambungnya.
Baca juga: Ibu Bunuh Bayi yang Dilahirkannya, Jenazah Disembunyikan di Lemari
Motif DB dan DD membuang bayi karena malu memiliki anak di luar nikah.
"Karena berpacaran selama kurang lebih 1,5 tahun. (Hubungan) mereka diketahui orangtua berdua memang, cuman belum membicarakan terkait pernikahan," tandasnya.
Akibat perbuatannya, pasangan tersebut dapat dijerat Pasal 778 undang-undang nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman minimal 7 tahun penjara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.