"Jadi orang menganggap saya, saya tidak bisa bermain serius, padahal saya bisa bermain serius," tuturnya.

Saat itu, Rini memerankan cerita yang serius.

"Saya main teater pada waktu itu adalah cerita-cerita yang serius, bukan cerita-cerita yang berbau komedi," imbuhnya.

Seiring berjalannya waktu, Rini pun mengenal beberapa komedian, di antaranya Adul, Komeng, hingga Jarwo Kwat.

"Saya di situ sebagai bintang tamu tetap," ucapnya.

Suatu ketika, Rini pun berperan dalam sebuah sinetron komedi berjudul Kompor Diamor.

Kendati demikian, ia tetap ingin banyak terjun di dunia teater.

"Sejak saat itu, saya terjun di dunia lawak, saya punya paket yang cukup panjang juga, waktu itu adalah Kompor Diamor."

"Lama kelamaan karena saya juga merasa bahwa saya harus terjun di dunia yang lain dan dunia lawak."

"Kepengennya sih ke seni peran karena memang basic-nya adalah teater," ungkapnya.

Akhirnya, Rini berkesempatan untuk membintangi sebuah sinetron berjudul Kaca.

"Pada akhirnya saya terjun di dunia teater itu saya pengen punya satu paket sinetron."

"Sinetron saya pertama adalah waktu itu di stasiun tv pemerintah yang judulnya Kaca," bebernya.

Sinetron tersebut menceritakan tentang seorang wanita bertubuh gemuk yang mendapat hadiah kaca dari seorang pria yang menyukainya.