Gadis Kretek akan Tayang di Netflix, Putri Marino dan Dian Sastro Adu Akting
Putri Marino dan Dian Sastro dikabarkan akan memerankan Gadis Kretek, yang akan rilis di Netflix
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala akan difilmkan.
Kabar ini heboh di media sosial Twitter, setelah sutradara kondang Kamilan Andini mengunggah potret Putri Marino dan Dian Sastrowardoyo membaca naskah Gadis Kretek berlabel Netflix.
Tak hanya itu, Tissa Biani juga menandai produser, Shanty Harmayn dan sutradara lalin, Ifa Isfansyah.
Potret ini langsung masuk trending Twitter pada Rabu (13/7/2022).
Beredar kabar jika beberapa nama artis akan main di film Gadis Kretek.
Di antaranya, Dian sastro, Putri Marino, Ibnu Jamil, Arya Saloka, Ine Febriyanti, Tissa Biani, Sheila Dara, Winky Wiryawan, dan Ario Bayu.
Baca juga: Film Kadet 1947 Dapat Banyak Respons Positif Usai Tayang di Netflix
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi tentang perilisan film Gadis Kretek.
Diketahui, novel Gadis Kretek merupakan novel karya Ratih Kumala.
Dikutip dari Gramedia Pustaka Utama, inilah summary novel Gadis Kretek:
Gadis Kretek
Author: Ratih Kumala
Summary
KAYA WANGI TEMBAKAU, Sarat Aroma Cinta
Baca juga: Daftar Pemain Extraordinary Attorney Woo yang Tayang di Netflix, Ada Park Eun Bin dan Kang Tae Oh
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Yah.
Tiga anaknya, pewaris Kretek Djagad Raja, dimakan gundah.
Sang Ibu pun terbakar cemburu terlebih karena permintaan terakhir suaminya ingin bertemu Jeng Yah.
Maka berpacu dengan malaikat maut, Lebas, Karim, dan Tegar, pergi ke pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah, sebelum ajal menjemput sang Ayah.
Perjalanan itu bagai napak tilas bisnis dan rahasia keluarga.
Lebas, Karim, dan Tegar bertemu dengan pelinting tua dan menguak asal-usul Kretek Djagad Raja hingga menjadi kretek nomor 1 di Indonesia.
Lebih dari itu, ketiganya juga mengetahui kisah cinta ayah mereka dengan Jeng Yah, yang ternyata adalah pemilik Kretek Gadis, kretek lokal Kota M yang terkenal pada zamannya.
Apakah Lebas, Karim, dan Tegar akhirnya berhasil menemukan Jeng Yah?
Gadis Kretek tidak sekadar bercerita tentang cinta dan pencarian jati diri para tokohnya.
Dengan latar Kota M, Kudus, Jakarta, dari periode penjajahan Belanda hingga kemerdekaan, Gadis Kretek akan membawa pembaca berkenalan dengan perkembangan industri kretek di Indonesia.
Kaya akan wangi tembakau. Sarat dengan aroma cinta. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)