Manfaat Berenang Rutin bagi Penderita Asma
Penderita asma tetap disarankan berhati-hati memilih jenis olahraga yang tepat agar tidak membuat asma kambuh. Berenang merupakan yang disarankan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penderita asma seringkali dianggap tak bisa berolahraga.
Berakitivitas berat atau olahraga diyakini dapat memperparah kondisi orang dengan asma.
Padahal, selain menjaga pola makan yang sehat, setiap orang harus berolahraga agar tubuh tetap bugar termasuk penderita asma.
Meski demikian, orang dengan asma tetap disarankan berhati-hati memilih jenis olahraga yang tepat agar tidak membuat asma kambuh.
Dan yang disarankan adalah olahraga berenang.
Berenang dikenal sebagai latihan yang sangat baik untuk meningkatkan potensi kerja paru-paru dan jantung.
Baca juga: Agar Lebih Terkendali, Ini 3 Langkah Pengobatan Asma dan Cara Mengontrolnya
Dengan berenang mampu melatih seluruh otot tubuh dengan aman tanpa benturan, dan yang pasti membakar kalori.
Bagi orang dengan asma, aktivitas dan latihan pernapasan saat berenang sangat baik untuk latihan mengatur napas penderita.
Gerakan tubuh saat berenang yang membuat dada, bahu, pundak, dan perut bergerak juga akan memperlancar sirkulasi udara dalam tubuh.
Gerakan ini mengurangi beban sirkulasi udara di paru-paru, yang kemudian tentu meringankan pula kerja paru-paru sebagai organ pernapasan.
Berada pada posisi horizontal saat berenang akan membantu mengeluarkan lendir yang terdapat pada paru-paru.
Latihan irama pernapasan yang teratur pada saat berenang sangat baik untuk orang dengan asma.
Lakukan latihan tiga kali seminggu selama 1 – 2 jam.
Namun perhatian hal-hal berikut ini sebelum berenang, karena ada berbagai bahan di lingkungan sekitar yang bisa memicu reaksi asma.
1. Handuk
Misalnya, handuk dari bahan serat sintetis, perlengkapan mandi wangi yang kerap memicu alergi, juga klorin yang biasanya digunakan untuk menjernihkan air kolam renang.
2. Kadar Klorin
Kadar klorin yang terlalu tinggi dapat memicu kambuhnya asma.
Sebisa mungkin, pilih kolam renang yang menggunakan sumber air alami daripada yang menggunakan klorin.
Berenang baik untuk orang dengan asma karena kondisi kelembapan udara pada bagian atas permukaan air berada pada kerapatan tinggi, yaitu kurang lebih 94 persen. Kelembapan udara tinggi bisa mencegah penguapan dari organ paru-paru.
3. Pergerakan dan posisi tubuh saat berenang
Selain itu pergerakan dan posisi tubuh saat berenang juga membantu orang dengan asma memiliki daya tahan tubuh lebih kuat.
Dengan daya tahan tubuh yang kuat, maka toleransi tubuh saat mendapat rangsang yang memicu reaksi asma juga akan makin kuat.
Bila kondisi tubuh semakin bugar dan kuat, maka bukan halangan bagi orang dengan asma untuk mengkombinasikan berenang dengan latihan lain seperti senam asma, yoga, atau bersepeda.