Sosok Sarinah Pengasuh Soekarno Semasa Kecil di Mata Marissa Anita
Aktris Marissa Anita kagum dengan sosok Sarinah, yaitu pengasuh Presiden Soekarno semasa kecil.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Marissa Anita kagum dengan sosok Sarinah, yaitu pengasuh Presiden Soekarno semasa kecil.
Ada banyak hal yang bisa dipetik dari sosok Sarinah. Bagi Marissa, Sarinah adalah wanita yang cerdas di zaman itu, padahal ia bukan dari kalangan terpelajar.
"Pak Guruh sudah bilang dia kan gabisa baca tulis, tapi yang namanya kecerdasan ga harus istilahnya masuk sekolah gitu, kita semua merasa punya kecerdasan masing-masing, salah satu kecerdasan yang luar biasa adalah kecerdasan emosional," kata Marissa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Rasa Penasaran Membuat Marissa Anita Tertarik Perankan Sarinah di Film Pendek Mbok dan Bung
Menurutnya, Sarinah sangat berkontribusi di kehidupan Soekarno, terutama pembentukan pola pikir sang proklamator semasa kecil.
Sebab, Marissa yakin tak mungkin Soekarno mengabadikan nama Sarinah menjadi pusat perbelanjaan jika tidak ada kontribusi.
Seperti diketahui, Sarinah adalah nama tempat perbelanjaan yang berada di kawasan Jakarta Pusat.
Sarinah didirikan oleh Soekarno sejak 1962 hingga saat ini masih berdiri.
Baca juga: Film Pendek Mbok dan Bung Rilis, Berkisah Tentang Sosok Sarinah, Pengasuh Soekarno Semasa Kecil
"Karena bayangkan, Bung Karno bisa menamakan pusat pemberlanjaan pertama di Indonesia itu Sarinah, dia menulis buku tentang perempuan dia kasih judul Sarinah," ujar Marissa.
"Kalo orang itu ga spesial ga mungkin Bung Karno kasih nama. Jadi pasti ada Sarinah yang lakukan hingga begitu menyentuh hatinya, sampai akhirnya dia ingat, ketika dia dewasa," lanjutnya.
Lebih lanjut Marissa bangga bisa memerankan sosok Sarinah di film pendek Mbok dan Bung.
Di film tersebut, ada satu adegan pesan moral yang mana saat Sarinah mengajarkan ke Soekarno tentang keseteraan gender.
Pesan tersebut juga dipetik oleh Marissa, dan diterapinya ketika berada di rumah bersama suami.
Kata Marissa, di mana pekerjaan rumah tidak hanya kewajiban istri, melainkan juga suami.