Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dihujat Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Baim Wong Ungkap Maksudnya: Majukan Fashion Indonesia

Baim Wong menegaskan dirinya tak hendak menguasai merek Citayam Fashin Week. Ia menyebut merek tersebut milik semua, milik Indonesia.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Dihujat Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Baim Wong Ungkap Maksudnya: Majukan Fashion Indonesia
Instagram
Baim Wong dihujat karena perusahaannya mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). 

"Saya hanyalah orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang untuk membuat trend ini menjadi wadah yang legal dan enggak musiman," lanjutnya.

Dikritik Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta Baim Wong mencabut pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk merek Citayam Fashion Week (CFW).

Diketahui, Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven melalui perusahaan PT Tiger Wong mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual atau PDKI.

Turut menanggapi fenomena Citayam Fashion Week, Ridwan Kamil justru menasihati Baim Wong bahwa tidak semua harus dilihat secara komersial.

Kolase Grid.ID/Nindy Nurry Pangesti
Kolase Grid.ID/Nindy Nurry Pangesti (Kolase Grid.ID/Nindy Nurry Pangesti)

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Senin (25/7/2022).

"Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial."

Berita Rekomendasi

"Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula," tulisnya.

Menurut Ridwan Kamil, tujuan Citayam Fashion Week akan hilang jika diformalkan.

Oleh karena itu, Kang Emil begitu sapaan akrabnya, menyarankan agar kegiatan ini tetap menjadi fashion jalanan.

"Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya."

"Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda."

"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional."

"Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture," tulis Ridwan Kamil.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas