Cerita Ruben Onsu Usai Berobat ke Singapura, Tak Ingin Bebani Orang hingga Pasrah: Tuhan Tolong Saya
Cerita Ruben Onsu usai berobat ke Singapura, tak ingin membebani orang hingga pasrah dan meminta pertolongan sang pencipta.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Tapi kalau kita lagi sama-sama gini, dia lagi nyari seneng dirinya, saya lagi nyari seneng dengan diri saya sendiri," tambah Ruben.
Kendati tengah berjuang dengan penyakitnya, Ruben tidak merasa terbebani.
Ia justru merasa terbebani jika dirinya memikirkan hal-hal yang membuatnya terpuruk hingga sakit.
"Kalau beban, enggak, karena selama saya bisa melakukan aktivitas, itu semua nggak akan jadi beban buat saya."
"Tapi yang harus saya pikirkan itu adalah kalau seandainya saya terus terpuruk, saya terus memikirkan hal yang buat saya bikin jatuh sakit."
"Akhirnya itu membuat jadi beban," ucap Ruben.
Ruben tetap memprioritaskan istri dan anaknya.
Di sisi lain, Sarwendah mengaku bahwa mereka giat bekerja lantaran membutuhkan biaya cukup besar.
"Jadi bukannya kita memforsir 'Kenapa sih harus kerja banget?'"
"Ya nggak muluk-muluk, emang sakit kan butuh biaya juga ya Yah ya."
"Kalau pun kata orang ada asuransi, ada apa, tapi kan tetep ke mana ke mana butuh biaya gitu," ujarnya.
Namun, penyakit yang mereka derita justru membuat semangat dalam menjalani keseharian.
"Tapi itu salah satu yang membuat kita juga lebih semangat untuk melewati hari-hari semuanya," tutup Sarwendah.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Ruben Onsu