Divonis Pembengkakan Jantung dan Hanya Bertahan 2 Tahun, Roy Kiyoshi: Aku Nggak Boleh Putus Asa
Divonis pembengkakan jantung dan hanya bertahan dua tahun, Roy Kiyoshi tak ingin berputus asa.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
"Chinese doang, yang lain-lain nggak, karena nanti kacau, dokternya bingung."
"Udah dikasih obat ini kok nggak karu-karuan, jadi kita khusus dokter itu aja," sambung Meilany.
Kini, kondisi kesehatan Roy pun sudah membaik dan mengalami banyak perubahan.
"Dari awal sampai sekarang berobat udah bagus perubahannya," ucap Meilany.
Meski divonis umur tak bertahan lama lagi, tetapi Roy berusaha dengan rutin minum obat.
"Vonis dokter itu kan bilangnya segitu, tapi kalau kamu jaga, minum obat seumur hidup, insya Allah panjang (umur)."
"Jadi nggak sampai dua tahun doang, dokter bilang gini 'Kalau nggak jaga makan, nggak minum obat, bahaya, jangka waktunya cuma segitu'," ucapnya.
Namun, Roy tak perlu khawatir jika ia bisa menjaga kesehatan tubuhnya.
"Tapi kalau minum air banyak, makannya teratur, sehat, minum obat seumur hidup, itu jadinya nggak segitu, berubah," bebernya.
Layaknya penyakit lain yang harus menjaga kondisi tubuh.
"Semua penyakit juga harus gitu sih, kayak misalkan stroke ya kita harus jaga makan."
"Kalau nggak, makin parah, makin lumpuh," ujar Meilany.
"Kayak orang darah tinggi tetep minum obat," tutur Roy.
Sebelumnya, Roy mudah lelah dan merasa sesak napas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.