Musisi Inggris Jonas Blue Jadi Juri di Ajang Electronic Music Produser Contest 2022
Pemenang EMPC 2022 nantinya juga dipastikan mendapatkan kesempatan untuk merilis karya musiknya secara global di bawah naungan Astralwerks.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ajang pencarian produser musik berbakat Tanah Air, Electronic Music Producer Contest (EMPC) kembali digelar tahun ini.
Di EMPC edisi keempat ini, Astralwerks, sebuah label rekaman ternama asal Amerika Serikat milik Universal Music Group yang berfokus pada musik elektronik akan dilibatkan.
Penyelenggara kontes, Iceperience.id punya alasan tersendiri soal kolaborasi dengan label rekaman tersebut pada ajang tersebut kali ini.
Baca juga: Produser Musik Jinan Laetitia Rilis Forgive, Single Debut di Label Major
Astralwerks diklaim sebagai label musik elektronik No 1 di Amerika Serikat, yang mencakup kombinasi eklektik dari para seniman mapan dan juga terobosan.
Label musik bagian dari Universal Music Group itu meraih enam kemenangan GRAMMY® Award di atas 30 nominasi, single platinum, dan katalog yang mencakup rilisan dari The Chemical Brothers, Fatboy Slim, Halsey, dan Phoenix.
"Astralwerks adalah pintu gerbang bagi beberapa artis elektronik terbaik sepanjang masa," ujar Sigit Diapsoputera selaku representatif Iceperience.id, dikutip Kamis (11/8/2022).
Dia menjelaskan, pemenang EMPC 2022 nantinya juga dipastikan mendapatkan kesempatan untuk merilis karya musiknya secara global di bawah naungan Astralwerks.
Hal menggembirakan lainnya di EMPC kali ini adalah munculnya nama Jonas Blue sebagai salah satu juri.
Seperti diketahui, Jonas Blue merupakan musisi yang berasal dari Inggris dengan sejumlah hits yang mendunia seperti “Mama” dan “Perfect Strangers”.
Selain Jonas Blue, line up juri lainnya juga tak kalah populer.
Beberapa nama yang sudah pasti bergabung yaitu Winky Wiryawan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di skena musik elektronik, serta SIHK produser musik yang sukses memproduseri single dari Rich Brian, Niki, dan Yellow Claw.
“Kami harapkan EMPC tahun ini dapat menjadi lebih dari sekedar ajang kompetisi menciptakan lagu, tapi juga sebagai wadah bagi produser musik berbakat Indonesia mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru dari pakarnya, agar dapat bersaing di music scene internasional dan menciptakan sebuah legacy,” kata Sigit.
Dalam edisi-edisi sebelumnya, penyelenggaraan EMPC juga telah sukses menggandeng label kelas dunia lainnya dan menemukan talenta baru yang berbakat dari Indonesia seperti Alief Reynaldi yang di release oleh Spinnin’ Records, Tebedayeng yang di release oleh Barong Family, dan Doci yang berkolaborasi dengan Sean Miyashiro dari 88rising dan dirilis oleh Snake or The Rabbit Records.
Pendaftaran EMPC 2022 sudah mulai dibuka sejak tanggal 1 Agustus 2022. Penyelenggara berharap, EMPC 2022 kali bisa menjaring peserta lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu bocorannya, pada tahun ini, para peserta tak hanya diminta membuat original track, namun juga membuat remix salah satu lagu andalan milik Jonas Blue, sebelum nantinya diminta untuk mengirimkan karya original mereka pada tahap selanjutnya.
“Peserta yang memiliki inovasi dan keunikan dalam kreasinya pasti dapat mencuri perhatian para juri. Kreativitas dan pengetahuan akan genre yang berbeda-beda juga akan menjadi faktor penting,” terang Sigit Diapsoputera.(Hasiolan Eko P Gultom)