Profil Maximus Gorky Sembiring, Profesor yang Suaranya Menambah Haru Prosesi Wisuda Brigadir J
Selain Samuel Hutabarat ayah Brigadi J yang datang menerima ijazah kelulusan, ada sosok Prof. Dr. Maximus Gorky Sembiring, M.Sc.yang menambah haru.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN- Keharuan prosesi wisuda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih terasa.
Ada sosok yang menambah suasana wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka (UT), Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (23/8/2022)
Selain Samuel Hutabarat ayah Brigadi J yang datang menggantikan mendiang anaknya untuk menerima ijazah kelulusan, ada sosok Prof. Dr. Maximus Gorky Sembiring, M.Sc.yang menambah keharuan.
Baca juga: Cerita Wakil Ketua LPSK Temui Bharada E Setelah Brigadir J Meninggal Dunia
Saat tangisan Samuel di panggung saat menerima ijazah membuat semua terharu dan ikut meneteskan air mata, suasana makin larut saat saat lagu Anakku Na Burju mengiringi prosesi penyerahan ijazah Brigadir J terdengar.
Suasana semakin syahdu mengharu biru saat lagu ciptaan Soaloon Simatupang itu dinyanyikan oleh Prof. Dr. Maximus Gorky Sembiring, M.Sc.
Pantauan TribunJakarta.com, ia tampak fasih menyanyikan lagu khas batak tersebut.
Baca juga: Sisa Cerita Wisuda Brigadir J, Suara Sang Profesor Nyanyikan Lagu Batak Iringi Tangisan Ayah Yosua
Dalam kesempatan itu, Maximus Gorky tampak mengajak Opung Brigadir J, Erlina Hutabarat ikut menyanyikan lagu tersebut.
"Saya bisa merasakan bahwa lagu ini sebenarnya lagu yang biasanya dinyanyikan kepada anak yang mau disekolahkan, atau merantau gampangnya," kata Gorky kepada TirbunJakarta.com, Rabu (25/8/2022).
Dapat diartikan juga sebagai pengantar untuk anaknya yang memang sudah mencapai pendidikan tinggi.
Atau pun telah sukses dibidangnya dan berhasil merantau dari tanah kelahirannya.
"Nah itu diluar dugaan saya, karena ternyata pesan dan doa lagu ini, ternyata yang diwisudanya itu kan engga ada. Jadi ini barang kali yang membuat suasana itu terbangun sedemikian rupa," ujar Gorky.
Ia pun mengaku menahan rasa sedih dan tangis saat melantunkan lagu Anaku Na Burju di depan Samuel.
Selain terbayangkan sosok Brigadir J, ia membayangkan bila berada di posisi Samuel Hutabarat yang kehilangan anaknya karena skenario jahat.
"Seyogyanya nyanyi itu kan tenang, emosi terhadap lagu, bukan sama suasana. Nah kemarin itu terbawa suasana dan saya enggak lihat siapa yang nangis, karena saya juga sedang membendung tangisan saya sehingga getarannya beda suara nyanyi tapi menahan nangis getarannya itu," aku Gorky.