TRIBUNNEWS.COM - Penonton film Mencuri Raden Saleh terus bertambah. Per Selasa 6 September 2022, jumlah tercatat lebih dari 1,5 juta orang.

Banyak yang memuji film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko tersebut.

Penampilan seluruh cast hingga sinematografinya dinilai memukau. Eksekusinya pun sangat apik.

Baca juga: Film Mencuri Raden Saleh Pakai Inovasi Audio Digital Ini, Angga Yunanda: Tegangnya Bakal Lebih Gila

Penonton merasa bangga sekaligus optimis pada masa depan industri perfilman Indonesia. Tak terkecuali komika sekaligus sineas Ernest Prakasa.

"Mencuri Raden Saleh adalah pencapaian baru perfilman Indonesia. Patut kita rayakan dengan bangga & gembira. KEREN!" tulis pemilik akun Twitter @ernestprakasa.

"Punya ekspektasi tinggi ke film ini. Semua ekspektasi itu terbayar tuntas setelah nonton. Sebagai big fan dari film-film crime/heist, Mencuri Raden Saleh adalah film crime/heist terbaik di Indonesia." Tulis pemilik akun Twitter @farizpariz.

Pujian serupa juga dilayangkan oleh salah satu akun movie enthusiast.

"Abis nonton Mencuri Raden Saleh. Ini jadi ensemble cast aktor muda terbaik di film Indonesia. Semua emosi para komplotan ter-deliver dengan baik. Banyak adegan yang bikin merinding." Tulis akun @boxofficemovie_.

Menyusul pujian lain yang juga menobatkan Mencuri Raden Saleh sebagai film terbaik.

"Film terbaik di Indonesia itu Mencuri Raden Saleh. Action, lucu guyonnya, sedih, semuanya dapet. Semua rate 1000/100. Gak bosenin nonton 2,5 jam. Dan aku ter Ucup-Ucup banget!" Tulis pemilik akun Twitter @itsadelinee.

Sinopsis Mencuri Raden Saleh

Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara.

Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur).

Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.

Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki; hubungan percintaan, persahabatan, hingga  keluarga mereka.

Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.