Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Happy Salma dan Nicholas Saputra Gelar Pertunjukan Seni Bertajuk 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'

Happy Salma dan Nicholas Saputra menggelar pertunjukan seni teater bertajuk 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Happy Salma dan Nicholas Saputra Gelar Pertunjukan Seni Bertajuk 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'
Tribunnews.com/Mohammad Alivio
Happy Salma selaku pendiri dan ketua Titimangsa menggelar pertunjukan seni teater bertajuk 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Happy Salma selaku pendiri dan ketua Titimangsa menggelar pertunjukan seni teater bertajuk 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'.

Tak sendiri, kali ini Happy Salma didampingi Nicholas Saputra sebagai produser untuk menggelar pertunjukan teater pada 10-11 September 2022 di Gedung Arsip Nasional, dimulai pukul 20.00 WIB.

Satu hari sebelumnya, tepatnya pada Jumat (9/9/2022) malam, 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang' digelar lebih awal hanya untuk tamu undangan, termasuk Tribunnews.

Terlihat, para hadirin sangat terpukau melihat pertunjukkan seni teater yang diangkat dari tradisi Bali ini.

Baca juga: Alasan Happy Salma Berhenti dari Dunia Entertainment dan Pilih Fokus ke Teater

"Antusias penonton sangat memberikan vibrasi yang sangat positif mau menunggu sampai satu jam (untuk menonton pertunjukan) dan menuntaskan pertunjukan sampai akhir," kata Happy Salma.

Pementasan ini dilakukan di area terbuka. Sekaligus menjadi yang pertama kali Titimangsa menggelar pentas seni teater di tempat terbuka.

Berita Rekomendasi

Happy Salma mengungkapkan alasannya menggelar 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang' di area terbuka.

"Aneh kalau (ditampilkan) di dalam gedung gitu. Alam ini menjadi bagian dari seni pertunjukan itu. Sama seperti yang diceritakan (dari teater) hidup harus berdampingan. Ada hujan, ada ketakutan, ada kesenangan," ujar Happy.

Sependapat dengan Happy Salma, Nicholas Saputra juga cukup puas dengan pertunjukan seni teater 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'.

Ia mengatakan, pertunjukan ini berhasil berkat adanya kolaborasi dengan 90 orang seniman dan maestro Bali.

"Ini kan konsepnya kolaborasi, banyak sekali seniman-seniman di sini. Beragam kesenian, yang bisa kita bilang maestro," ungkap Nicholas.

"Maestro adalah orang-orang yang hebat dalam bidangnya. Jadi tentu saja kita mau kasih kreasi atau talent-talent dari maestro untuk memunculkan sesuatu yang luar biasa," lanjutnya.

Baca juga: Happy Salma Jauhkan Anak dari Gedget , Pilih Bermain dengan Alam

Sementara itu, maestro Calonarang sekaligus sutradara, I Made Mertanadi mengatakan, apa yang ditampilkan di Jakarta sesuai dengan tradisi kuno yang sudah berlangsung ratusan tahun di Bali dengan tampilan dan sentuhan teknologi modern.

Tak perlu sungkan walau ada bahasa Bali yang dipakai dalam teater ini, namun akan ada yang menerjemahkan teater tersebut menggunakan bahasa Indonesia.

"Ada tokoh Bondres yang akan menyampaikan kisah dalam bahasa Indonesia. Pementasan ini juga berkolaborasi dengan seniman-seniman seni pertunjukan luar Bali untuk memberikan perspektif dan cara pandang dari kacamata luar Bali," tutur Made.

Beberapa tamu undangan dari kalangan artis yang hadir pada gelaran 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang', Jumat (9/9/2022) di antaranya Ariel Tatum, Asri Welas, Vidi Aldiano, Tara Basro, Lukman Sardi, dan masih banyak lagi.

Happy Salma selaku pendiri dan ketua Titimangsa menggelar pertunjukan seni teater bertajuk 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'. Potret Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang, Jumat (9/9/2022).
Happy Salma selaku pendiri dan ketua Titimangsa menggelar pertunjukan seni teater bertajuk 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'. Potret Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang, Jumat (9/9/2022). (Tribunnews.com/Mohammad Alivio)

Sudamala: Dari Epilog Calonarang menceritakan kisah Walu Nateng Dirah, seorang perempuan yang memiliki kekuatan dan ilmu yang luar biasa besar serta ditakuti banyak orang termasuk membuat resah raja yang berkuasa saat itu, Airlangga.

Hal ini pula yang menyebabkan tak banyak pemuda yang berani mendekati putri semata wayangnya, yang bernama Ratna Manggali.

Walu Nateng Dirah sangat kecewa dan mengekspresikan kepedihannya dengan menebar berbagai wabah.

Luka hatinya itu akhirnya sementara terobati, setelah Ratna Manggali menikah dengan Mpu Bahula.

Kehidupan pernikahan ini ternyata dicederai Mpu Bahula.

Baca juga: Happy Salma Persembahkan Teater Musikal Bertajuk Inggit Garnasih: Tegak Setelah Ombak

Mpu Bahula yang ternyata adalah utusan pendeta kepercayaan Raja Airlangga, mengambil pustaka sakti milik Walu Nateng Dirah yang akhirnya jatuh ke tangan Mpu Bharada.

Walu Nateng Dirah kecewa dan murka, kemurkaannya lalu menimbulkan wabah yang menyengsarakan banyak orang.

Setelah Mpu Bharada mengenali ilmu yang dimiliki Walu Nateng Dirah, la lantas menantang Walu Nateng Dirah untuk beradu ilmu, agar dapat menuntaskan bencana dan wabah yang melanda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas