Penyelenggaraan JFW 2022 Dorong Generasi Muda Dalam Industri Perfilman di Indonesia
Jakarta Film Week (JFW), festival film bertaraf internasional kembali akan hadir dengan pada 13-16 Oktober 2022, secara daring dan luring.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Film Week (JFW), festival film bertaraf internasional kembali akan hadir dengan pada 13-16 Oktober 2022, secara daring dan luring.
Penyelenggaraan JFW ini diharapkan dapat mendorong generasi muda di dalam industri perfilman Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Festival Board Jakarta Film Week (JFW), Vivian Idris.
Pada dasarnya, kata Vivian, festival film punya peran besar dalam mendukung penguatan generasi muda perfilman.
"JFW penting karena memilih fokus genre spesial. Banyak menampilkan atau mengkhususkan film bersifat muda atau fun,"ungkapnya pada konferensi pers, Minggu (18/9/2022).
Baca juga: Daftar 30 film yang Lolos Tahap Seleksi Awal Festival Film Indonesia 2022, Simak Selengkapnya
Selain itu JFW dilaksanakan di Jakarta.
Menurutnya, sebagain besar pekerja film masih berada Jakarta.
Suka atau tidak, industri film masih berputar di Jakarta.
Sehingga banyak pembuat film di luar Jakarta datang dalam acara ini.
JFW menurut Vivian memberikan wadah untuk berkumpul dan berjejaring.
Kemudian juga dalam program terdapat workshop yang bisa memberikan pendidikan terkait film.
Hal serupa disampaikan oleh Program Manager JFW 2022, Novi Hanabi.
Penguatan JFW untuk anak muda bisa dilihat dari beberapa program yang ditawarkan.
"Di antaranya seperti program Jakarta Film Fund. Ini benar-benar wadah perfilman khususnya untuk warga Jakarta. Karena kita ingin fokus mengembangkan regenerasi movie maker muda di Jakarta," papar Novi.
Baca juga: Alasan Marsha Timothy dan Okan Antara Terima Tawaran Main Film Noktah Merah Perkawinan
Keberadaan JFW diharapkan menjadi salah satu upaya, bagaimana ingin menjadi bagian dari regenerasi tersebut. Sedangkan secara nasional, JFW juga membuka kesempatan anak muda dari berbagai komunitas.
"Bagi yang punya film pendek, kita kurasi dan berikan ruang melalui platform. Kami punya mitra kolaborator yaitu Vidio. Di sana bisa menyaksikan karya yang terkurasi dari karya anak muda di seluruh Indonesia," kata Novi lagi.
Artinya, JFW tidak hanya menjadi ruang warga Jakarta saja, tapi juga secara nasional.(*)