Esteh Indonesia Sudah Berdamai dengan Konsumen yang Disomasi, Manajemen Minta Maaf
Masalah bermula saat seorang konsumen Esteh Indonesia mengkritik produknya yang dianggap terlalu manis di media sosial.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini viral di Twitter terkait Esteh Indonesia melayangkan somasi ke konsumen setelah dikritik.
Masalah bermula saat seorang konsumen Esteh Indonesia mengkritik produknya yang dianggap terlalu manis di media sosial.
Namun alih-alih memberikan edukasi dan minta maaf terhadap konsumen, pihak Esteh Indonesia malah melayangkan somasi dengan menyebut kritikan tersebut bisa dijerat dengan pasal di UU ITE.
Baca juga: Viral Soal Kadar Gula Pada Es Teh Indonesia, BPOM Sebut Pengawasan oleh Dinas Kesehatan
Terkait hal tersebut, kini PT. Esteh Indonesia Makmur atau Esteh Indonesia menegaskan sudah berdamai dengan pemilik akun twitter tersebut setelah beberapa hari ini viral di media sosial.
Hal itu diungkapkan tim management Esteh Indonesia kepada awak media di Special Tea by Esteh Indonesia di Jalan Panduraya, Kecamatan Bogor Utara, Selasa (27/9/2022).
Esteh Indonesia sebagai pemilik brand sudah melakukan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan persoalaan ini dengan menanyakan kronologis kejadian dan mengarahkan untuk komplen sesuai prosedur perusahaan sebelum memberikan surat teguran.
Pihaknya juga telah mengeluarkan surat teguran sebagai bentuk permintaan untuk menghapus cuitannya yang mengandung unsur pencemaran nama baik.
Bahkan saat ini pihaknya menerima saran serta kritik dari masyarakat agar dapat terus menjadi lebih baik.
Pihak Es Teh Indonesia mohon maaf apabila sudah membuat gaduh.
"Sejauh ini kami sudah reachout dan selalu berdamai. Kami berinovasi dengan produk kami," ungkap Head of Departement Marketing, Julyani Dewi didampingi Head of Departement HR, GA dan Legal, M. Reza Kusuma juga Head of Departement QHSE Luthfi kepada wartawan Selasa (27/9/2022).
Lutfhi Head of QHSE menjelaskan, untuk produk Esteh Indonesia sendiri takaran yang ada di kebun dapat disesuaikan sesuai request customer.
Pihaknya kini berkreasi dan mendengarkan keinginan pembeli dengan baik. Untuk pilihan rendah gula sudah tersedia di Esteh Indonesia.
"Jadi kami sudah mengeluarkan pilihan normal sugar dan less sugar juga sudah ada. Pilihan itu sudah ada sebelum adanya komentar yang di Twitter. Kami mendisplay pilihan itu di store kami. Kami berinovasi dengan keinginan customer," terang Dewi.
Hal yang sama juga dikatakan Dewi bahwa, Es Teh Indonesia berkreasi, berinovasi dan mendengarkan request customer dengan baik.
"Kami berkomitmen menerima saran serta kritik dari masyarakat agar dapat terus menjadi lebih baik" terangnya.
Sementara itu, Head of Departement HR,GA dan Legal, M. Reza Kusuma menegaskan, sejauh ini Esteh Indonesia sudah mencapai kesepakatan dan berdamai dengan yang bersangkutan.
"Kami pastinya semua komunikasi sudah dilakukan kepada yang bersangkutan. Kami selalu mendengar beberapa masukan dari customer, itu yang membuat kami berinovasi. Semua outlet kami sampai saat ini berjalan normal. Tapi, kami masih terus analisa. Saat ini intinya kami sudah damai dengan yang bersangkutan. Setau kami postingannya sudah dihapus. Kami komitmen terus agar menjadi lebih baik," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.