Rizky Billar Ternyata Sering KDRT, Pernah Lempar Lesti Kejora Pakai Bola Biliar, tapi Terpeleset
Rizky Billar ternyata pernah KDRT melempar Lesti Kejora pakai bola biliar. Tapi, karena terpeleset, lemparan itu tak mengenai sasaran.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Salma Fenty
"Luka-luka atau kelainan tersebut disebabkan oleh karena kekerasan (benda) tumpul," terang Zulpan, dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Sempat Tak Menyangka Rizky Billar Lakukan KDRT ke Lesti Kejora, Indra Bekti Kini Ngaku Kecewa
"Gangguan fungsi leher lah saya ngga tau itu mungkin dokter udah paham. Hasil visum kesimpulanya gitu," pungkas Zulpan.
Lesti Kejora sendiri sempat dirawat di rumah sakit pasca-KDRT yang dilakukan Rizky Billar.
Ia sudah diperbolehkan pulang pada Minggu (2/10/2022), tetapi masih dalam pantauan dokter karena belum sepenuhnya pulih.
Polisi Amankan 2 CCTV
Polisi telah mengamankan dua rekaman CCTV dari rumah Rizky Billar dan Lesti Kejora di Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dua rekaman CCTV itu diamankan saat polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (3/10/2022).
"Yang diamankan hanya dua CCTV," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary, saat dikonfirmasi, Rabu (5/10/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.
Ade belum dapat menjelaskan secara detail apakah dua rekaman CCTV tersebut berisi dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora.
Yang jelas, kedua rekaman CCTV itu akan diperiksa penyidik guna mencari petunjuk kasus dugaan KDRT Rezky Billar kepada Lesti Kejora.
"(Rekaman CCTV) masih didalami," ujar dia.
Baca juga: Lesti Kejora Beri Kode ke Hetty Koes Endang sebelum Nikah dengan Rizky Billar : tapi Mamah Gak Peka
Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan barang bukti selama olah TKP dilakukan.
Saat ini, ujarnya, polisi tengah mendalami bukti lain, berupa hasil visum Lesti Kejora dan CCTV di tempat kejadian.
"Ya ini sementara untuk jadi barbuk dulu ya. Semua harus kami cek dari visum kemarin, foto kemudian mencari CCTV yang bisa melihat kejadian jelas kapan oleh siapa jadi korban siapa dan pelaku siapa," ujar AKP Nurma Dewi, Senin, dilansir Tribunnews.com.