Selain itu, Wendy mengaku bahwa teman dekatnya dan teman dekat Reza menilai hubungan mereka toxic.

"Bahkan temen-temen terdekat aku dan temen-temen terdekat dia juga semua ngelihat itu."

"Bukan cuma dia yang toxic, mungkin pada saat itu aku juga toxic," ujarnya.

"Akunya toxic, dianya toxic, di saat ke akunya udah benar dianya masih toxic."

"Nanti di saat dianya udah benar, gantian aku yang toxic, jadinya gitu-gitu terus," sambungnya.

Hubungan toxic ini cukup sulit disadari oleh Wendy hingga akhirnya tersadar setelah beberapa waktu lamanya.

"Kadang memang sulit sih dengan relationsip yang toxic kita menyadari kalau relationship ini toxic."

"Akhirnya sulit menyadari dan akhirnya kita pergi dari relationship itu."

"Makanya it takes me a long time untuk bisa sadar kalau emang udah nggak bisa," bebernya.

Hubungan toxic ini mulai disadari saat Wendy kerap merasa lelah meski di rumah.

"Di saat aku sendiri, aku udah capek banget ngelihatnya."

"Kalau di rumah tuh energinya capek, walaupun kita nggak ngapa-ngapain, lagi nggak berantem pun."

"Misalnya kita pisah ruangan tuh capek, mungkin amarah, mungkin kecewa, aku nggak ngerti sih," paparnya.

Rumah yang seharusnya memberikan kenyamanan, Wendy justru tak merasa demikian.

"Rumah harusnya tempat ternyaman, tapi di saat aku pulang ke rumah itu aku malah nggak ngerasa nyaman."