TRIBUNNEWS.COM - Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni dijadwalkan tayang mulai 29 Desember 2022 di seluruh bioskop Indonesia.

Film yang disutradarai Awi Suryadi ini dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M Fajar Nugra, Kiki Narendra, Aulia Sarah, Aty Cancer, Diding Boneng, Dewi Sri, serta Andri Mashadi Trinugraha.

CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi mengatakan film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni ini akan ada tambahan 40 menit adegan baru.

Sehingga durasi total film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni menjadi 2 jam 50 menit.

Baca juga: Extended Version KKN Di Desa Penari Bakal Dirilis, Manoj Punjabi Harap Tembus 15 Juta Penonton

"Kami umumkan versi extended KKN di Desa Penari. Akan ada tambahan, lebih dari 40 menit. Editingnya beda semua. Adegan yang Anda lihat di film sebelumnya, sekarang lebih dalam lagi," kata Manoj Punjabi dalam konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022), dikutip dari Kompas.com.

Manoj juga menambahkan, film ini akan menjawab pertanyaan penonton dari film pertama KKN di Desa Penari.

"Ada banyak pertanyaan, waktu KKN pertama rilis. Di sini semua bisa lebih lengkap, lebih mengerikan," tambah Manoj.

"Kami membuat ini, bagi saya bukan sekadar memanfaatkan. Buat film KKN di Desa Penari sekadar extended, tapi permintaan dari fans, kami lihat potensinya sayang banget kalau pesan lainnya kami enggak sampaikan," lanjutnya.

Menurut Manoj, film ini adalah experience baru baginya dan tim.

Baca juga: Fisiknya Berubah, Tissa Biani Merasa Lebih Tertantang Kembali Main di Film KKN Di Desa Penari

Baca juga: Sinopsis Film Perempuan Bergaun Merah Dibintangi Tatjana Saphira, Tayang 3 November di Bioskop

Sinopsis KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni

Melansir laman 21cineplex.com, sebuah pepatah Jawa diutarakan ibu Widya tepat sebelum dia berangkat KKN.

Pepatah tersebut yakni "Air selalu mengalir ke Timur, di Timur semua hal berkumpul, dari yang baik sampai yang buruk hingga yang paling buruk".

Hal tersebut merupakan pertanda bahwa ada sesuatu di desa yang berada di ujung timur itu.

Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu tidak pernah menyangka bahwa kegiatan KKN mereka akan berujung malapetaka.

Sering terdengar suara gamelan dan penampakan sosok penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya.

Badarawuhi, tetua desa (Mbah Buyut) menyebut nama sosok penari yang terus menganggu Widya.

Kejadian lebih menyeramkan pun terjadi saat salah satu dari keenam mahasiswa KKN itu terjerat perjanjian dengan sang penari, sehingga mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan Desa Penari.

Saksikan kisah selengkapnya mulai 29 Desember 2022 di seluruh bioskop Indonesia.

(Tribunnews.com/Latifah)(Kompas.com/Vincentius Mario)