Kisahkan Tahun Terburuk Kerajaan Inggris dan Perceraian Diana, The Crown Season 5 Banjir Kritikan
The Crown season 5 yang menyoroti kisah perceraian Pangeran Charles (kini Raja Charles III) dengan Putri Diana banjir kritikan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pencipta dan pemeran The Crown membantah kritikan yang menyatakan bahwa serial Netflix ini eksploitatif terhadap keluarga Kerajaan Inggris pasca-kematian Ratu Elizabeth II.
Dilansir The Guardian, The Crown season 5 akan mengangkat tahun-tahun terburuk bagi Kerajaan Inggris, salah satunya perceraian Raja Charles III dengan istri pertamanya, Putri Diana.
Serangkaian kritikan muncul ketika Daily Telegraph menerbitkan artikel berjudul "The Crown’s decision to show ‘all-out’ war between Charles and Diana raises concerns at Palace" (Keputusan The Crown untuk menunjukkan perang 'habis-habisan' antara Charles dan Diana menimbulkan kekhawatiran di Istana).
Artikel tersebut mengutip pernyataan seorang teman Raja Charles III yang menyebut serial Netflix itu eksploitatif.
Minggu ini, mantan Perdana Menteri Inggris John Major menyebut The Crown adalah "omong kosong".
Ia menanggapi cerita di episode pertama season 5 yang menampilkan adegan fiktif di mana Pangeran Charles bertemu dengan Major pada tahun 1991 untuk mengeluh tentang pemerintahan panjang Ratu serta merencanakan agar ibunya itu turuh takhta.
Baca juga: Bocoran Foto-foto The Crown Season 5, Ratu Elizabeth II Diperankan oleh Imelda Staunton
Penyiar Jonathan Dimbleby juga menuduh The Crown "penuh dengan omong kosong, tetapi ini omong kosong di atas panggung".
Selain itu, penulis biografi kerajaan Sally Bedell Smith mengklaim pertunjukan itu "merusak persepsi orang tentang sejarah dan persepsi mereka tentang keluarga kerajaan".
Berbicara kepada Variety pada Selasa (18/10/2022), pencipta The Crown, Peter Morgan, serta aktor Elizabeth Debicki dan Dominic West, yang memerankan Diana dan Charles, menolak klaim bahwa pertunjukan itu tidak baik bagi keluarga kerajaan.
"Saya pikir kita semua harus menerima bahwa tahun 1990-an adalah masa yang sulit bagi keluarga kerajaan, dan Raja Charles hampir pasti akan memiliki kenangan menyakitkan pada periode itu," kata Morgan.
"Tapi itu tidak berarti bahwa, dengan melihat ke belakang, sejarah akan tidak baik padanya, atau monarki. Pertunjukannya tentu tidak."
"Saya memiliki simpati yang sangat besar untuk seorang pria di posisinya, memang, sebuah keluarga di posisi mereka. Orang-orang terkadang lebih pengertian dan berbelas kasih daripada yang kita harapkan," jelasnya.
Saat ini, para aktor The Crown sedang bersiap untuk memulai syuting season keenam yang akan menceritakan kematian Putri Diana.
"Peter dan seluruh kru pekerjaan ini melakukan yang terbaik untuk benar-benar menangani semuanya dengan kepekaan dan kebenaran dan kompleksitas, seperti yang dilakukan para aktor," kata Debicki kepada Variety tentang pembuatan adegan kematian Diana.
"Jumlah penelitian dan perhatian serta percakapan dan dialog yang terjadi, dari sudut pandang pemirsa, sesuatu yang mungkin tidak akan pernah Anda sadari, sangat besar," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.