Komnas PA Sebut Lesti Kejora Eksploitasi Anak, Singgung Cabut Laporan karena Takut Kehilangan Billar
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait marah dengan keputusan Lesti Kejora cabut laporan KDRT demi anak, singgung takut kehilangan Billar.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait marah dengan keputusan Lesti Kejora mencabut laporan KDRT.
Arist Merdeka Sirait marah dan kecewa, karena menilai Lesti Kejora menjadikan anaknya sebagai tameng terkait keputusan mencabut laporan.
Bahkan pihaknya menuding Lesti Kejora telah mengeksploitasi putranya, Muhammad Leslar Al-Fatih Billar.
Pernyataan itu disampaikannya melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Arist Merdeka Official, Senin (17/10/2022).
Arist menilai tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dilakukan Rizky Billar tidak ada kaitannya dengan anak.
"Saya protes karena mengeksploitasi anaknya. Sebelum laporan itu nggak ada alasan untuk anaknya," tegas Arist.
Baca juga: Rizky Billar Minta Maaf dan Ingin Yakinkan Orang Tua Lesti Tak Gagal Memilihnya Jadi Menantu
Ia menduga Lesti mencabut laporan agar Billar tidak semakin dinilai buruk oleh masyarakat.
Apalagi kasus KDRT mereka pun akan menjadi jejak digital yang sulit dihilangkan.
"Kemudian supaya tidak terekam di jejak digital,"
"Saya kaget yang mengecewakan, karena apa? dia mengeksploitasi anaknya," tambah Arist.
Ia meminta Lesti jangan menjadikan anaknya sebagai tameng dalam mengambil keputusan mencabut laporan.
Seharusnya, dikatakan Arist, alasan yang disampaikan haruslah rasional.
"Jangan pakai anak itu sebagai tameng karena anaknya itu tidak punya tali temali (hubungan) terhadap kekerasa dalam rumah tangga yang dilakukan oleh bapaknya,"
"Saya marah terharap itu. Pake aja alasan yang rasional," ujar Arist.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.