Pengacara Sebut Mario Teguh Inisiatif ke Mabes Polri, Bukan karena Panggilan Polisi
Mario Teguh merupakan satu diantara lima publik figur yang dilaporkan atas dugaan mendapat aliran uang hasil TPPU robot trading ilegal Net89.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Motivator Mario Teguh hadir di Bareskrim Polri buntut kasus dugaan penggelapan dan penipuan robot trading Net89.
Mario Teguh hadir bersama kuasa hukumnya, Elza Syarief.
Sang motivator tidak banyak berbicara saat ditanya awak media terkait kondisinya. Ia hanya melenggang lurus memasuki lobi gedung Bareskrim Polri.
"Ya enggak dong (gugup)," kata Elza di Bareskrim Polri, Kamis (10/11/2022).
Lebih lanjut, Elza mengklaim jika kedatangan sang klien hanya berdasarkan inisiatif.
"Kita tidak ada panggilan lho. Karena melihat pemberitaan dan terimakasih," ungkap Elza.
Elza mengklaim bahwa Mario Teguh belum mendapatkan pemanggilan terkait kasus dugaan robot trading.
Baca juga: Kasus Robot Trading Net89: Atta Halilintar Jual Bandana, Taqy Malik Lelang Sepeda
"Tidak ada panggilan, tapi kita lihat dari berita. Kita itikad baik untuk menjelaskan ya. Itikad baiknya pak Mario," ungkapnya.
"Ya enggak ada, justru saya mau klarifikasi dikirimnya kemana, oke ya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 230 korban penipuan investasi berkedok robot Trading Net89 melaporkan sejumlah publik figur ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Ditipideksus) Bareskrim Polri pada Rabu (26/10/2022).
Adapun ada lima publik figur yang dilaporkan atas dugaan mendapat aliran uang hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Mereka adalah Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa hingga Mario Teguh.
“Ada lima orang yang diduga publik figur memiliki peranan ikut serta terlibat,” kata pengacara korban, Zainul Arifin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.