Tepat Hari Pahlawan Film Pendek Sang Pemula Diluncurkan, Angkat Sosok RM Tirto Adhi Soerjo
RM Tirto Adhi Soerjo, merupakan kakek buyut dari Mirza Whibowo Soenarto, pelopor Yayasan Priatman Untuk Negeri.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November, Yayasan Priatman Untuk Negeri mempersembahkan karya film pendek dan single berjudul Sang Pemula.
Sang Pemula mengangkat kisah pahlawan nasional RM Tirto Adhi Soerjo, yang merupakan kakek buyut dari Mirza Whibowo Soenarto pelopor Yayasan Priatman Untuk Negeri.
Film Sang Pemula diperankan oleh Muhammad Abe sebagai Tirto dan Ardina Rasti sebagai Rana yang merupakan seorang dosen jurnalistik yang tertarik dengan isu-isu sejarah.
Baca juga: Sinopsis Film Pendek Singsot, Mitos Bersiul Dapat Mengundang Makhluk Tak Kasat Mata
Dalam waktu yang bersamaan Yayasan Priatman Untuk Negeri juga merilis single film pendek Sang Pemula yang dinyanyikan oleh Once Mekel.
Once pun mengungkapkan perasaannya ketika mendapat tawaran dalam proyek lagu Sang Pemula. Mantan vokalis Dewa 19 itu mengaku, dirinya sangat senang dan bangga.
"Sebuah kehormatan bagi saya pribadi atas kesempatan untuk mengerjakan proyek single Sang Pemula bersama Andre Dinuth. Lagu ciptaan Mas Mirza ini sangat unik, memiliki makna yang dalam menafsirkan pengorbanan Tirto Adhi Soerjo," ungkap Once Mekel.
Kemudian, Once memang tertarik untuk mengulik sejarah yang membuat dirinya semakin antusias ikut terlibat dalam film pendek Sang Pemula.
"Di sisi lain, saya suka sejarah perjuangan nasional dan kebetulan saya mengenal sosok Tirto dari berbagai literasi. Saya juga suka baca karya-karya Pramoedya, Bumi Manusia dan Rumah Kaca, dan sosok Tirto kan sering muncul di sana. Jadi, sedikit banyak saya sudah kenal dan mengagumi juga," tutur Once.
Diketahui, RM Tirto Adhi Soerjo dikenal sebagai Bapak Pers Nasional berkat kontribusi dan dedikasinya terhadap dunia pers.
Pada era penjajahan, Tirto memperjuangkan suara-suara rakyat kecil dan berkorban agar seluruh masyarakat Indonesia bisa bebas mengeluarkan aspirasi dan juga pendapat.
Semasa hidupnya, Tirto terus berupaya menyuarakan hak-hak rakyat yang pada saat itu terus ditekan oleh penjajah.
Film pendek berdurasi 12 menit ini digarap oleh dua sineas muda Surya Penny & Senry Alvin yang tergabung dalam grup Juyama.