Profil Ki Joko Bodo, Mantan Paranormal yang Meninggal Dunia, Pernah Bercita-cita Jadi Penyanyi
Kabar meninggalnya Ki Joko Bodo dibenarkan oleh kerabat. Lantas siapa sebenarnya sosok Ki Joko Bodo ini?
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Ki Joko Bodo dalam artikel ini.
Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air.
Mantan paranormal Ki Joko Bodo dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (22/11/2022).
Kabar meninggalnya Ki Joko Bodo beredar di media sosial.
Saat dikonfirmasi Tribunnews, kerabat Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti benarkan kabar tersebut.
"Iya benar (Ki Joko Bodo meninggal)," kata Ayda Prasasti melalui pesan singkat, Selasa siang.
Baca juga: Mantan Paranormal dan Pemain Film Ki Joko Bodo Meninggal Dunia
Ayda menyebut saat ini jenazah Ki Joko Bodo disemayamkan di kediamannya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Lantas siapa sebenarnya sosok Ki Joko Bodo ini?
Sosok Ki Joko pertama kali dikenal publik sebagai seorang paranormal.
Ki Joko Bodo lahir di Bali pada tahun 1964, namun ia besar di Yogyakarta sejak duduk di bangku SMP.
Pemilik nama asli Agus Yulianto ini melanjutkan pendidikan SMA-nya di pondok pesantren.
Setelah tiga tahun menimba ilmu di pondok pesantren, Ki Joko Bodo melanjutkan sekolahnya.
Pada tahun 1990-an Ki Joko Bodo terdaftar aktif sebagai salah satu mahasiswa fakultas ekonomi universitas swasta di Yogyakarta.
Ia pun berhasil menyelesaikan pendidikan dan lulus dengan gelar sarjana ekonomi.
Punya Cita-cita Jadi Penyanyi
Sebelum menjadi paranormal, Ki Joko Bodo bercita-cita menjadi seorang penyanyi.
Diakui Ki Joko Bodo, tak pernah sekalipun terlintas di benaknya untuk jadi paranormal.
Ki Joko Bodo memiliki cita-cita menjadi seorang publik figur di dunia hiburan, minimal seorang penyanyi.
Untuk menggapai mimpinya, ia pernah membentuk band musik dengan nama '3 Mantra' pada tahun 2006-an.
Sayang, band musik tersebut gagal dan tak berlanjut.
Baca juga: Anak Ki Joko Bodo Benarkan Ayahnya Punya Banyak Istri yang Berada di Setiap Provinsi
Awal Karier sebagai Paranormal
Selain ingin jadi penyanyi, Ki Joko Bodo bercita-cita ingin jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Berkali-kali gagal dalam ujian CPNS, buat Ki Joko Bodo merasa frustasi.
Lantaran bingung tak kunjung mendapat pekerjaan, ia pun banting setir jalani profesi sebagai dukun alias paranormal.
Keputusannya menjadi dukun ini ia ambil lantaran dulu semasa kuliah dirinya pernah mempelajari beberapa hal berbau mistik dan klenik.
Sosok Klien Pertama Ki Joko Bodo
Mengutip Grid.ID, keputusan Ki Joko Bodo jadi dukun semakin mantap kala dirinya selamat dari kecelakaan lalu lintas di tahun 1996.
Dua tahun dari kejadian itu, Ki Joko Bodo langsung membuka praktik perdukunan di kediamannya.
Klien pertamanya di dunia mistik adalah seorang pejabat.
Tak diketahui apa permintaan dan siapa sosok pejabat tersebut, tetapi berawal dari keberhasilannya membantu pejabat tersebut namanya mulai di kenal publik.
Ia pun membuka jasa layanannya lebih luas dan beragam hingga ke berbagai belahan wilayah Indonesia.
Putuskan untuk Hijrah
Pertengahan tahun 2019, Ki Joko Bodo putuskan untuk hijrah.
Sosok yang terkenal dengan rambut gondrongnya ia memutuskan untuk ubah penampilan pascahijrah.
Ki Joko Bodo mengungkapkan kisah hijrahnya dimulai saat ia menjalankan ibadah umrah.
Saat bersujud di Tanah Suci, ia mengaku merasakan getaran sangat kuat, seolah tubuhnya sedang tersengat listrik.
Pengalaman itulah yang kemudian membuatnya percaya akan adanya Tuhan.
Sejak berhijrah, Ki Joko Bodo kini rajin beribadah.
Tak hanya itu, ia juga menanamkan pendidikan agama pada ke-10 anaknya.
Ia pun mengaku, anak-anaknya kini lebih pandai dalam urusan agama daripada dirinya.
Wakafkan rumah untuk masjid
Tak hanya mengubah penampilan dan lebih tekun dalam beribadah, Ki Joko Bodo juga memutuskan mewakafkan satu di antara sekian rumahnya untuk dijadikan masjid.
Rumah yang diwakafkannya tersebut adalah tempat di mana ia dulu membuka praktik paranormal.
Ia mengaku hal tersebut dilakukan semata-mata sebagai wujud pengabdiannya untuk masyarakat.
"Kalau zaman dulu kan banyak kepentingan pribadinya. Saat-saat ini kita mengabdi untuk masyarakat," ujarnya.
(Tribunnews.com/Dipta/Arie Puji Waluyo/Fathul Amanah)(Grid.ID/Tata Lugas Nastiti)