Pasca-Terjerat Narkoba, Nia Ramadhani Gandeng Pidi Baiq Tulis Kisah Hidup dalam Novel Cerita Ade
Bersama Pidi Baiq, Nia Ramadhani menulis novel berjudul Cerita Ade yang menceritakan tentang kisah hidupnya.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Nia Ramadhani mengeluarkan novelnya berjudul Cerita Ade.
Novel ini merupakan kisah hidup Nia Ramadhani sejak kecil hingga terjerat narkoba beberapa waktu lalu.
Dikutip dari YouTube Cumicumi Rabu (30/11/2022), Nia Ramadhani mengaku tulisan tersebut dibuat saat menjalani masa rehabilitasi narkoba.
Bahkan, Nia Ramadhani tak berniat untuk membukukan tulisannya tersebut.
Nia Ramadhani menulis semua yang didapatnya untuk menggali diri sendiri.
"Tulisan itu kan sebenernya di awal emang nggak rencana untuk dibikin buku."
"Tapi tulisan yang aku bikin untuk menggali diri aku sendiri, untuk lebih kenal diri aku sendiri," terang Nia Ramadhani.
Baca juga: Nia Ramadhani Kenang Masa Pahit saat Terjerumus Narkoba, Akui Paling Takut Kecewakan sang Ibu
Selain itu, Nia Ramadhani juga menuliskan ilmu yang didapatnya dari konselor, psikolog, hingga ustaz yang membimbingnya saat masa rehabilitasi.
"Terus menulis ilmu-ilmu dari konselor dan juga psikolog dan pak ustaz juga, aku tulis semuanya di situ," bebernya.
Nia Ramadhani pun memutuskan untuk menjadikan tulisannya sebagai novel yang menceritakan masa hidupnya sejak kecil hingga sekarang.
"Akhirnya pas aku lihat, kayaknya buku ini bisa (dibuat) menjadi sebuah novel, cerita seorang tokoh dari masa kecil sampai besar."
"Banyak yang bisa dipelajari dari buku itu, baik dari kesalahan-kesalahan saya dan juga ilmu-ilmu yang dikasih sama konselor kan aku juga bagikan di situ."
"Jadi mungkin bisa dipraktekin di rumah," tambahnya.
Nia mengaku menulis selama 10 bulan masa rehabilitasinya tersebut.
Sementara itu, penulis Pidi Baiq membantu mengarahkan tulisan Nia untuk menjadi sebuah novel.
"Prosesnya selama kita di sini (rehab) 10 bulan, tetapi kan itu cuman tulisan harian."
"Setelah itu aku bekerja sama dengan Ayah Pidi Baiq untuk dibikin menjadi sebuah novel."
"Jadi dia yang menyambungkan lah satu demi satu," imbuhnya.
Dalam novel tersebut, Nia menyamarkan nama-nama personal yang dimasukkannya.
"Kalau buat aku, semuanya menarik karena ini kan dari masa kecil sampai gede, walaupun semua di situ namanya disamarkan."
"Semuanya diceritain dari aku masa pacaran, gagal, sebelum ketemu Ardi, akhirnya ketemu Ardi, sampai dengan kejadian kemarin."
"Semuanya aku ceritain, tapi memang nggak ada nama asli di situ," ucapnya.
Kini, Nia telah lebih membuka diri dan keluar dari zona nyaman setelah terjerat narkoba.
Ia pun tak mempermasalahkan penilaian tentang dirinya saat ini.
"Semua orang kan tidak akan terfilter setelah aku membuka diri seperti ini."
"Tapi kan itu udah dipikirkan dari awal pada saat memutuskan untuk mempunyai buku."
"Ya nggak papa lah orang-orang berbicara gimana," ujarnya.
Nia juga menyaring pendapat masyarakat yang dapat dijadikan sebagai pelajaran.
"Mungkin ada beberapa dari pendapat mereka yang bisa kita jadikan pelajaran."
"Jadi kita denger aja secara hati terbuka," tutup Nia Ramadhani.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Nia Ramadhani