Dianggap Telantarkan Papa Gabor, Greta Irene Singgung Jadi Korban Penghinaan dan Penganiayaan
Greta Irene beri klarifikasi setelah dinilai menelantarkan sang ayah, Papa Gabor. Greta Irene mengaku menjadi korban penganiayaan dan penghinaan.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
Mana lagi sakit-sakitan, ga nyangka ahahahah
Mukanya aja baik ternyata hati mama sama anak sama-sama jahat," sambungnya.
Irene pun menanggapi hujatan tersebut dengan ucapan terima kasih.
Kemudian, ia menyinggung perihal ibunya, Amel yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama bertahun-tahun.
Irene juga mengaku bahwa dirinya, Laura, serta adik-adiknya yang lain pun selama ini mengalami tekanan mental hingga fisik.
"Makasih ya yang sudah menghujat.
Semoga hidup kamu baik-baik aja tanpa harus merasakan jadi istri korban KDRT yang dirasakan oleh Mama Amel bertahun-tahun.
Tekanan mental dan fisik yang aku, Laura, adik-adik aku terima (emoji kedua tangan menyatu)," ungkapnya.
Greta Irene singgung keluarganya jadi korban penghinaan dan penganiayaan
Pada Instagram Story berikutnya, warganet lain turut berkomentar dan mengaku kasihan dengan Papa Gabor.
"Tapi kasian Papa Gabor (emoji sedih)," tulis warganet itu.
Tak dipungkiri, Irene pun juga merasa kasihan melihat kondisi sang ayah.
Namun, ia lebih kasihan dengan sang ibu serta adik-adiknya.
Mereka rupanya menjadi korban penghinaan dan penganiayaan setiap hari.