Kaki Suti Karno Diamputasi Karena Diabetes, Begini Penjelasan Secara Medis
Artis Suti Karno baru-baru ini telah menjalani operasi amputasi pada salah satu kakinya karena penyakit diabetes yang dialaminya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Suti Karno baru-baru ini telah menjalani operasi amputasi pada salah satu kakinya.
Suti Karno yang merupakan pemeran Atun dalam film Si Doel Anaka Sekolahan diketahui telah menderita diabetes selama 18 tahun.
Alasan Suti Karno memilih operasi amputasi, karena adanya luka di kaki yang tak kunjung sembuh dan luka tersebut semakin melebar.
"Sebetulnya itu keputusan saya, bukan keputusan dokter. Karena ya kan merambat lukanya. Karena pembuluh darah saya itu sudah rusak yang bagian atas," kata Suti Karno dalam program Rumpi Trans TV, dikutip Minggu (25/12/2022).
Dilansir dari website resmi p2ptm.kemenkes.go.id secara medis diabetes dapat menyebabkan dua potensi ancaman untuk kaki hingga berujung amputasi.
Baca juga: Minta Kakinya Diamputasi Dokter, Suti Karno Mohon Maaf pada Tuhan: CiptaanNya Saya Rusak
Pertama, kerusakan saraf (neuropati diabetik).
Ketika jaringan saraf di kaki rusak, sensasi rasa sakit menjadi berkurang.
Itu sebabnya, kaki dapat terluka atau terpotong tanpa penderita menyadarinya.
Kedua, kurangnya aliran darah karena diabetes juga dapat mempersempit pembuluh arteri.
Sehingga, dapat mengurangi aliran darah ke kaki.
Baca juga: Kisah Suti Karno Jalani Amputasi Kaki karena Diabetes
Dengan kurangnya darah untuk memberi nutrisi pada jaringan kaki, maka luka menjadi sulit untuk disembuhkan.
Luka kecil yang tersembunyi di bawah kaki dapat cepat berkembang menjadi luka besar yang parah.
Luka dan infeksi yang terlanjur parah dapat menyebabkan dilakukannya amputasi kaki.
Karena itu penting melakukan pemeriksaan dan perawatan kaki pada penderita kaki diabetes bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.
Pemeriksaan tersebut sangatlah penting karena untuk mencegah kerusakan syaraf kaki yang bisa mengakibatkan kaki penderita tidak bisa merasakan nyeri sama sekali.
Bagian yang diperiksa adalah pungggung kaki, telapak kaki, sisi-sisi kaki, dan sela-sela jari.