Suasana Pemakaman Pak Ogah, Sang Anak Tak Kuat Tahan Tangisan, Mata Batal Azan dan Hampir Ambruk
Suasana Pemakaman Pak Ogah di TPU Jatisari 2, Bekasi. Dono anak pak Ogah pun tampak tak kuat dan bahkan hampir ambruk ketika sang ayah sedang di adzan
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
"Bapak menolak. Sampai kami panggil bidan ke rumah buat infus, tapi enggak mau," kata Yuyun ditemui di rumah duka di kawasan Jati Asih, Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Hingga tiba di hari Pak Ogah Wafat, ia yang menolak mendapat perawatan sempat memanggil istrinya.
"Terakhir pagi masih manggilin saya," jelas Yuyun.
Setelah itu, kondisi Pak Ogah semakin menurun.
Kemudian pria 74 tahu itu sudah tidak bisa makan ataupun minum.
"Satu dua suap kok gak ketelen, di mulut aja. Dibersihin, dikasih minum, dibersihin lagi sudah enggak masuk," tutur istri Pak Ogah.
Karena hal itu, Yuyun pun berusaha untuk ikhlas apabila nyawa sang suami sudah tak tertolong.
Namun anaknya, Dono bersikukuh membawa pak Ogah ke rumah sakit.
Sampai akhirnya beberapa jam tiba di rumah sakit, Pak Ogah menghembuskan napas terakhirnya.
Sosok Tegas Pak Ogah di Mata sang Putra
Dono mengatakan, banyak momen indah yang dilewati bersama Pak Ogah semasa hidup.
Menurut Doni, ayahnya adalah sosok tegas dalam mendidik anaknya.
"Dia keras sama anak, dalam arti mendidiknya. Pokoknya dia mau semua anak-anaknya tuh bener. apa ya, keras sih bapak orangnya," kata Dono dengan mata berkaca-kaca, di rumah duka di kawasan Jati Asih, Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Setelah ayahnya meninggal, ada satu hari yang akan selalu dikenang Dono.
Yaitu momen ulang tahun Pak Ogah. Pasalnya, ada kebiasan rutin yang mereka lalui bersama, di hari ulang tahun mendiang ayahnya.
"Setiap bapak ulang tahun pasti kita ngumpul. Walaupun sederhana ya cuma keluarga. Pasti yang enggak ketinggalan mie, makan mie. Pasti setiap tahun. Kemarin kan tanggal 3 Desember bapak ulang tahun, pasti harus ada mie," kenang Dono.