Ulasan Film Horor Bayi Ajaib, Teror Hantu Portugis Dalam Tubuh Bayi
Ulasan ini akan fokus untuk memberikan gambaran menonton film horor yang dipenuhi teror anak kecil berkepala orangtua.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film horor Bayi Ajaib akan segera hadir di bioskop Indonesia, ini merupakan remake dari film yang pernah dirilis tahun 1980an.
Tribunnews.com, mendapat kesempatan untuk menonton film garapan Falcon Black sebelum resmi tayang pada 19 Januari 2023 dan akan sedikit memberikan ulasannya.
Ulasan ini akan fokus untuk memberikan gambaran menonton film horor yang dipenuhi teror anak kecil berkepala orangtua.
Baca juga: Tantangan Adipati Dolken di Film Bayi Ajaib, Harus Menghafal Mantra Bahasa Portugis
Bagi para pecinta film horor, film Bayi Ajaib ini rasanya akan memberikan penyegaran dan warna baru di film horor Indonesia.
Sebab, tak banyak film horor belakangan inj yang menjadikan sosok anak kecil sebagai hantu yang menyebarkan teror.
Sepanjang film teror yang disebabkan oleh hantu tersebut dihadirkan secara padat dan hadir setiap beberapa puluh menit sekali.
Sosok hantu Bayi Ajaib yang ikonik dihadirkan dengan cukup baik sehingga tak menimbulkan rasa aneh melihat anak kecil berkepala orangtua.
Dalam penggarapan gambar yang dihadirkan Falcon Black masih sangat nyaman untuk dinikmati, sekalipun banyak adegan tragis namun tak menyeramkan.
Deretan pemain ternama seperti Vino G Bastian, Teuku Rifnu Wikana, Desy Ratnasari, Adipati Dolken, dan Sara Fajira menghadirkan kualitas akting yang mempuni.
Setiap karakter terasa kuat sehingga bisa membawa drama, konflik, bahkan kesan horor dalam film remake tersebut.
Rasanya film ini akan sangat cocok untuk pecinta film Indonesia yang mulai bosan dengan hantu-hantu urban legend Indonesia seperti kuntilanak dan pocong.