Vino G Bastian Tak Beban Main di Film Remake Bayi Ajaib, Beri Sentuhan Kumis untuk Mantapkan Peran
ktor Vino G Bastian didapuk Rako Prijanto, sang sutradara film remake Bayi Ajaib untuk memerankan Kosim.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Aktor Vino G Bastian didapuk Rako Prijanto, sang sutradara film remake Bayi Ajaib untuk memerankan Kosim.
Vino G Bastian mengaku tidak mengikuti casting. Ia ditunjuk langsung oleh Rako Prijanto menjadi Kosim, karena kemampuan aktingnya diyakini bisa memainkan peran pemimpin di kampungnya.
Baca juga: Jadi Pemeran Versi Remake, Vino G Bastian Kenang Film Bayi Ajaib Tahun 1982 Sangat Membekas di Hati
Meski langsung ditunjuk, Vino G Bastian tidak merasa beban, karena film Bayi Ajaib yang tayang tahun 1982 berhasil dan jadi legenda di Indonesia.
"Jujur aja, saya gak terbebani sama sekali," kata Vino G Bastian saat berbincang di kantor redaksi Tribunnews.com Network, di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023) bersama Adipati Dolken.
Tak ada rasa beban, lantaran pria berusia 40 tahun ini sudah menyaksikan film Bayi Ajaib versi tahun 1982, dan sedikit mengetahui jalan ceritanya.
"Kalau adegan atau karakter engga ada beban dan kesulitan. Karena memang mas Rako mempersiapkan dengan matang," ucapnya.
Baca juga: Vino G Bastian dan Adipati Dolken Adu Akting di Film Bayi Ajaib, Dikisahkan Bersaing Jadi Lurah
Karakter Kosim sendiri diakui Vino, adalah sosok Kepala Desa yang sayang sekali dengan keluarganya.
"Kosim ini pemimpin di kampungnya yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu. Tapi dia sayang banget sama anak dan keluarganya. Ini berbanding terbalik, tapi Kosim ini protagonis," jelasnya.
Meski Kosim licik, suami Marsha Timothy ini tidak membuat peran yang ia mainkan menjadi lelaki jahat.
"Saya memberikan sentuhan yang berbeda pada Kosim ini. Hampir semua karakter pemimpin abu abu, bisa jadi pemimpin dicintai tapi merebut kekuasaannya dibenci," terangnya.
Bagi Vino, secara pribadi karakter Kosim biasa saja, yakni sosok pemimpin yang sayang keluarga. Namun, ia memberikan ide pada penampilan Kosim yang berkumis
"Kumis melintir diera tahun 1900-an, jadi gambaran lelaki yang punya kuasa dan elegan," ungkapnya.
"Idealnya memperlihatkan kemacoan dan kekuasaan lelaki dari kumis. Kumis jadi properti yang bisa meghidupkan karakter Kosim," sambungnya.
Lewat film remake Bayi Ajaib, Vino G Bastian ingin mengenalkan kepada masyarakat generasi muda, kalau karya tersebur sangat melegenda.
"Mau membuat alih generasi, kita sampaikan Indonesia ada film horor yang memiliki jenis hantu yang ikonik dan legend," ujar Vino G Bastian. (ARI).