Cerita Aji Yusman: Ayah Meninggal setelah Idap Kanker karena Operasi Tahi Lalat
Cerita Aji Yusman mengenai ayahnya yang meninggal karena kanker. Ia sebut awalnya karena operasi tahi lalat hingga berubah jadi kanker.
Penulis: Dian Hastuti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Lama tak warnai dunia hiburan Indonesia, aktor Aji Yusman sempat jadi sorotan karena aksinya membuka donasi.
Aji Yusman membuka donasi untuk biaya sesar untuk mengeluarkan jasad anak keempatnya yang meninggal dalam kandungan.
Tak hanya itu, Aji Yusman juga menceritakan sederet musibah yang menimpanya sebelum ada kejadian yang mengharuskan ia menggalang donasi.
Salah satunya adalah cerita sang ayah yang meinggal karena kanker.
Menurut penuturan Aji Yusman, ayahnya itu mengidap kanker setelah melakukan operasi menghilangkan tahi lalat.
"Papaku kena kanker, awalnya itu tahi lalat, cuman ada pengoperasian yang dilakukan tidak dengan semestinya," ungkap Aji dalam podcast Melaney Ricardo, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Aji Yusman Ungkap Kronologi Jasad Anak Keluar Tanpa Operasi, Meski Meninggal 8 Hari di Kandungan
Aji Yusman mengaku kurang tahu pengoperasian ayahnya itu termasuk malpraktik atau bukan.
"Wallahualam itu mal praktik atau bukan," imbuhnya.
Aji menyebut awalnya tahi lalat itu hanya tumor jinak yang berubah jadi kanker setelah ayahnya melakukan operasi.
"Intinya, yang tadinya tumor jinak berubah menjadi ganas, kanker," ucapnya.
Ia mengaku mengupayakan banyak hal untuk perawatan sang ayah.
"Sebisa apa pun ku lakukan untuk menopang kesehatan papa, terakhir (papa) meninggal," ujar Aji.
Pria 34 tahun itu menyebutkan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan sang ayah waktu itu cukup besar.
"Balik lagi ke finance, besar sekali biayanya, besar sekali yang dikeluarkan," katanya.
Aji juga mengatakan untuk mengurangi kemungkinan buruk ke depannya, operasi kanker harus dilakukan sampai akar-akarnya.
"Seharusnya itu dicabut akar cancer-nya, baru bisa meminimalisir kemungkinan-kemungkinan terjadi yang tidak diinginkan gitu," paparnya.
Singkat cerita, Aji mengungkapkan sudah tidak punya kemampuan untuk menyembuhkan kanker yang diidap ayahnya itu.
"Akhirnya kita tidak mempunyai kemampuan untuk itu dan virus cancer-nya ini cepat jalannya," ungkapnya.
Aji menambahkan penyebaran kanker pada ayahnya tiga kali lebih cepat sejak tahun 2017 silam dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Dari 2012 sampai 2016 itu pelan (penyebaran kanker), baru 2017 ke sini itu tiga kali lipat lebih cepat dibanding sebelumnya," terangnya.
Karena kanker itu, Aji mengatakan sebagian wajah sang ayah terkena dampak kanker.
"Jadi ini (menunjuk sebagian wajah, area sekitar hidung) sudah habis," ucapnya.
Hal tersebut yang membuat Aji Yusman enggan menunjukkan foto perkembangan kesehatan sang ayah.
"Makanya kalau terkadang misalkan ada yang nanya gimana papa keadannya aku agak riskan untuk mengirimkan (foto), dikhawatirkan nafsu makannya jadi hilang," bebernya.
Lebih lanjut Aji menyebut tahi lalat sang ayah berada di hidung bagian kiri.
"Tahi lalat papa di sebelah kiri (menunjuk hidung)," ungkapnya
"Dioperasi karena (tahi lalatnya) hidup, jadi sebenarnya tahi lalat itu nggak boleh diapa-apakan," imbuhnya
Disebutkan oleh Aji, operasi pengangkatan tahi lalat harus dilakukan dengan prosedur yang benar agar tidak memicu munculnya kanker.
"Kalau pun harus dicabut, harus dengan cara yang benar, kalau nggak nanti jadi kanker ganas, kayak men-trigger," terangnya.
Aktor sinetron Inikah Rasanya itu mengatakan masih ada sisa tahi lalat yang tertinggal di hidung sang ayah.
Ia menyebut hal itu lah yang jadi pemicu dan mulai menggerogoti tubuh ayahnya.
"(Tahi lalat) dioperasi, masih ada sisa di dalamnya. Itu menggerogoti pelan secara perlahan," katanya.
Aji menjelaskan saat perjuangan mendiang ayahnya saat akan mengonsumsi makanan.
"Jadi ini habis sudah (menunjuk area sekitar hidung), misalkan mau mengonsumsi suatu makanan itu langsung ke saluran dalam. Jadi hidung ini udah nggak ada," jelasnya.
"Jadi kadang kalau misalkan aku menge-share foto papa agak dikhawatirkan mengganggu kenyamanan," imbuh Aji.
Kemudian Aji menyebut sang ayah menyerah dari kanker yang diidapnya pada bulan Juni tahun lalu.
"Papa menyerah di bulan 6 tahun 2022 kemarin," pungkas Aji.
(Tribunnews.com/Dian)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.