Gelombang Anti Kanye West Meluas, Kehadirannya Mungkin Ditolak Australia
Kanye West atau akrab disapa Ye, membuat sejumlah komentar antisemit dan pro-Nazi, termasuk mendesak orang Yahudi untuk memaafkan Adolf Hitler.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Baru-baru ini Rapper Kanye West atau akrab disapa Ye, membuat sejumlah komentar antisemit dan pro-Nazi, termasuk mendesak orang Yahudi untuk memaafkan Adolf Hitler.
"Ye mungkin tidak cocok untuk visa Australia karena komentarnya tentang Yahudi, Hitler dan Holocaust," kata Menteri Pendidikan Australia Jason Clare.
Baca juga: Profil Bianca Censori, Istri Baru Kanye West, Disebut Mirip Kim Kardashian
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (26/1/2023), Clare menekankan bahwa mereka yang membuat komentar serupa akan secara otomatis ditolak visanya.
"Di masa lalu, orang-orang seperti itu yang telah mengajukan visa untuk masuk ke Australia di masa lalu. Saya berharap jika dia mengajukan permohonan, dia harus melalui proses yang sama dan menjawab pertanyaan yang sama seperti yang dilakukan yang lainnya," kata Clare.
Sebelumnya, Ye mengaku bersimpati terhadap Adolf Hitler dan mendesak orang Yahudi untuk memaafkannya.
Ia berbicara banyak tentang supremasi kulit putih dan memicu kemarahan publik.
Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Alasan Bournemouth Hentikan Pemutaran Lagu Power Milik Kanye West
Bahkan Merek-merek terkenal juga bereaksi terhadap perilaku Ye dan menghentikan kerja sama dengannya.
Menariknya, setelah pemutusan kontraknya dengan Adidas, rapper tersebut berhenti menjadi miliarder.
Oktober lalu, Forbes memperkirakan kekayaan bersih artis tersebut mencapai 400 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut media setempat, rapper satu ini berencana mengunjungi Australia untuk bertemu dengan keluarga pasangan barunya, Bianca Censori yang tumbuh besar di Melbourne.