Digugat Miliaran karena Wanprestasi, Tamara Bleszynski Singgung Warisan, Konflik Keluarga Terkuak
Menurut Tamara Bleszynski, berita gugatan wanprestasi mencemarkan nama baik ayahnya. Seolah ayahnya tak mampu bayar biaya berobat di rumah sakit.
Penulis: Willem Jonata
"Janganlah begitu kepada orang tua sendiri. Tanpa Ayah kita, kita tidak ada. Bangga lah…pada orang tua kita, harumkan lah nama org tua kita…walaupun sdh Tiada…kirim lah Doa utk Ayahmu Zbigniew Bleszynski."
Singgung warisan hingga konflik keluarga terkuak
Tamara Bleszynski mengunggah foto dirinya bersama keluarganya di Polandia di akun Instagramnya.
Sementara pada keterangan postingan itu, ia menyinggung warisan dari sang ayah, yang hingga kini belum dibagikan dan ditahan oleh pihak tertentu selama 21 tahun.
Baca juga: Tamara Bleszynski Diduga Jadi Korban Penipuan, Teuku Rassya Siap Dukung sang Mama
Ia tak menyebut siapa pihak yang menahan warisan ayahnya hingga belum dibagikan.
Bahkan dalam keterangan, ia menyinggung salah satu saudaranya yang belum mendapat bagian dari warisan, padahal memiliki hak dari warisan itu.
Meski tak menyebut siapa yang menahan, sepertinya yang dimaksud Tamara masih memiliki ikatan keluarga.
"Kalau ke Polandia aku selalu bertemu dgn saudara2ku, mereka jg ada hak atas Warisan ayahku, ZBIGNIEW MARIAN WOJCEH MACEI BLESZYNSKI yg dibuat pada tanggal 11 July 2001 dan di Cap resmi oleh Konsulat Republik Indonesia di Perth. Australia."
"Sayangnya sampai sekarang mereka pun tidak mendapatkan hak2nya. Sdh 21 tahun tidak mendapatkan Hak2 nya, sesuai dgn yg diinginkan Ayahku dalam surat Wasiatnya."
"Sedihnya salah satu tanteku di Polandia yg sering menanyakan ttg Haknya (Seperti keinginan Ayahku dalam surat Wasiatnya) karena beliau kekurangan uang pada saat itu, telah meninggal dunia."
"Ini lah kisah nyata yg menyedihkan bila ada Seseorang yg rakus dan menahan2 warisan orang sampai puluhan tahun lamanya."
"Warisan itu lebih baik dibagikan secepatnya, bukannya malah di tahan2 selama 21 thn lamanya."
Semoga hal ini tidak terjadi kepada teman2 dan keluarga. Dan kepada yg menahan2 warisan orang lain , Bertobatlah…sudah cukup penderitaan kami keluarga, baik Keluarga di Indonesia maupun keluarga di Polandia.
Tamara kemudian mengakhiri keterangan yang ditulisnya dengan satu kata, "Bertobatlah."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.