TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film berjudul Petualangan Dinos dengan tema “Tersesat di Negeri Dinosaurus” ini menceritakan kisah petualangan 2 orang anak yang masih duduk di bangku SMP. Kedua anak tersebut bernama Dinos & Ira. 

Film ini menceritakan petualangan Dinos dan Ira yang masuk ke zaman purba melalui sebuah labirin dan bertemu dengan hewan-hewan prasejarah.

Ira adalah seorang anak perempuan yang suka sekali belajar tentang hewan-hewan prasejarah. Sedangkan Dinos adalah seorang anak laki-laki yang suka berpetualang dan pemberani.

Kisah ini berawal ketika Dinos & Ira bersama teman sekelas mereka mengisi liburan sekolah dengan mengikuti kegiatan tamasya ke kebun raya sambil belajar untuk meneliti tentang tanaman pakis yang ada di sana.

Saat berada di dalam hutan, tanpa sengaja mereka menemukan sebuah benda bundar seperti piring yang ternyata adalah sebuah mesin waktu yang pada akhirnya membawa mereka masuk ke zaman purba.

Setibanya di zaman purba, mereka bertemu dengan berbagai jenis hewan-hewan prasejarah atau dinosaurus di sebuah danau. Mereka sangat senang sekali bermain-main dengan berbagai jenis dinosaurus yang jinak dan juga tidak lupa mengabadikannya dengan selfie bareng hewan tersebut.

Tapi sayang, kegembiraan mereka harus berakhir karena mereka dikejar oleh seekor T-Rex, jenis dinosaurus ganas yang ingin memangsa mereka berdua. Mereka sangat ketakutan dan lari ke dalam hutan belantara karena dikejar T-Rex ganas tersebut.

Lantas, bagaimana kelanjutan dari nasib mereka berdua? Apakah mereka bisa selamat dan kembali lagi ke zaman sekarang?

Produksi film berdurasi 30 menit ini digarap oleh MediaEight Pictures yang bekerja sama dengan G16 Pictures. Proses pembuatan film Petualangan Dinos ini memakan waktu selama 8 bulan lebih.

Executive Producer MediaEight Pictures, Koamirullah mempercayakan Agus Hendra Jaya sebagai sutradara untuk penggarapan film ini.

Koamirullah berkeinginan untuk membuat film dengan genre anak-anak karena menurut beliau film anak-anak sudah lama vakum sejak film Petualangan Sherina. Beliau berharap film ini menghibur dan disukai tidak hanya dari kalangan anak-anak tapi juga tua dan muda. Semoga film ini bisa memberikan nuansa baru bagi perfilman Indonesia.

Konon, Agus Hendra Jaya yang merupakan sutradara film ini dikenal sebagai salah satu pemain keyboard personil grup Modulus Band di era tahun 90’an.

Dengan pengalaman hampir 10 tahun di bidang Cinematography, kini beliau mencoba kemampuan sebagai sutradara sekaligus penggarapan musik ilustrasi untuk film ini.

Tentunya film ini mutlak membutuhkan animasi CGI agar kemunculan dinosaurusnya benar-benar terasa hidup. Untuk itu, Koamirullah mempercayakan pembuatan CGI kepada animator-animator muda Indonesia yang memiliki potensi dan kemampuan luarbiasa.

Film Petualangan Dinos ini secara khusus tayang di auditorium theater Indonesia Science Center (ISC) TMII atau dahulu dikenal sebagai museum IPTEK selama 2 tahun setiap hari sejak terhitung 10 Februari 2023.

Pihak ISC menyambut gembira dengan adanya film ini karena menurut mereka film ini sangat cocok sekali dengan pasar mereka yang merupakan para pelajar mulai tingkat TK-SMA.

"Saat ini, ISC butuh film-film baru yang segar, inovatif dan juga bernuansa edukasi. Film petualangan Dinos, Tersesat di Negeri Dinosaurus ini, sangat tepat karena ada unsur science tentang binatang purba di jutaan tahun lalu. Secara kebetulan, ISC juga mempunyai landmark dinosaurus di dalamnya," kata Didik Adiarsah, Direktur Indonesia Science Center.(*)