Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik Sisitipsi kembali menciptakan karya lewat album ketiganya dengan mengusung tema Tribute karya-karya Ismail Marzuki, Selasa (14/2/2023).

Album ketiganya bertajuk "Kenangan Bang Maing" diciptakan untuk mengenang dan mengakrabkan karya Ismail Marzuki kepada kaum milenial.

Selain itu, Kenangan Bang Maing menjadi petanda para musisi comeback setelah lama vakum di panggung industri musik Tanah Air. Kenangan Bang Maing diketahui merupakan panggilan akrab dari Ismail Marzuki.

Fauzan Lubis vokalis Sisitipsi mengungkapkan alasan mereka memutuskan untuk menggarap karya Ismail Marzuki tersebut.

"Ceritanya lucu awalnya kita lagi gatau dengan proses materi lagu kita awalnya, kita mendapatkan tawaran ini dan itu menjadi kebersihan dari Tuhan, dan kita mengesampingkan dulu materi kita karena ini adalah karya dari mendiang Ismail Marzuki, jadinkita merasa sangat terhormat untuk bisa mewakili musisi yang bisa dikatakan market kita digenerasi muda," kata Fauzan Lubis saat jumpa pers di kawasa Bintaro, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Panggung Ala Broadway, Sisitipsi Ajak Penggemar Berdansa di Konser Virtual This Is My Wave Concert

Fauzan Lubis atau biasa dipanggil Ojan ini pun tidak pikir panjang dan sepakat untuk menggarap album ketiga Sisitipsi Tribute Ismail Marzuki.

"Ini kita akan merepresent karya dari almarhum ismail marzuki. Bukan hal becanda dan tanggungjawabnya cukup berat. Bagaimana caranya esensinya bisa dapat. Tanggung jawabnya lebih berat dari pada kita membuat album kita sendiri," ungkap Ojan.

Lewat Album ketiganya kali ini Sisitipsi bekerja sama dengan Bathi Records sebagai Exevutive Produser dan label Triple-S Music.

Album Tribute Ismail Marzuki bertajuk Kenangan Bang Maing berisi delapan lagu yang kembali diaransemen oleh Sisitipsi diantaranya Rindu Lukisan, Juwita Malam, Aryati, Kopral Jono, Selendar Sutera, Sepasang Mata Bola, Sabda Alam, Rayuan Pulau Kelapa.

Tidak hanya itu, dalam album ketiga ini Sisitipsi turut didukung oleh Endah n Rhesa dalam proses penggarapan musiknya tanpa menghilangkan sentuhan Sisitipsi dan kesakralan karya Ismail Marzuki.

"Perbedaannya kita membawa pola sisitipsi juga ke album ini, mungkin ada similiar juga.. karena sisitipsi sendiri rulesnya itu di musik Indonesia tahun 50 sampai 70 dimana tahun itu mendiang Ismail Marzuki berjaya," ungkap Ojan.

Sisitipsi yang dianggotai oleh Adit (drum), Rian (gitar), Eka (bass), Amerika (trombone), Angga (keyboard) dan Fauzan atau Ojan (vokal) berharap album ketiga ini dapat memperkenalkan kembali masyarakat terutama anak muda atas semua karya-karya dari Ismail Marzuki yang tidak lelang oleh zaman.

Begitupun karya Sisitipsi yang dapat menjadi inspirasi bagi Teman Tipsi, para penggemar grup musik beraliran jazz indie tersebut.

"Kita sudah merasa akrab dengan mendiang, bukan kita aja (berharap) tapi semua bisa akrab dengan materi ini. Kalau bisa akan terus berputar karya-karyanya dan bisa menjadi comeback musisi Tanah Air," pungkas Ojan.