Jarang Terima Pekerjaan di Panggung, Anya Dwinov Kini Fokus Bisnis
Anya Dwinov mulai mengendurkan pekerjaannya di dunia keartisan, dengan memilih fokus di dunia bisnis.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anya Dwinov mulai mengendurkan pekerjaannya di dunia keartisan, dengan memilih fokus di dunia bisnis.
Anya Dwinov mulai jarang menerima tawaran membawakan progran acara televisi, sehingga kariernya di dunia keartisan mulai meredup.
Baca juga: Tertipu Investasi Bodong, Aktris Anya Dwinov Merugi hingga Rp 5 Miliar
Anya Dwinov mengaku masih tetap menjalani pekerjaannya di sunia keartisan. Ia harus tetap menjaga eksistensinya meski sibuk urusi bisnis.
"Bisnis jalan, paralel juga dengan kehidupan aku sebagai MC, presenter, dan dunia entertainment," kata Anya Dwinov ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Anya Dwinov menyebut jarang terekspos lagi, lantaran menjalani bisnis sangat menyita waktunya. Apalagi ia yang memegang langsung bagian promosi.
"Aku sekarang kerja di kantor itu dari jam 8 pagi sampe rata-rata jam 10, 11, sampai 12 malam. Jadi pegawai udah pada pulang, aku masih ngecek hasilnya mereka apa," ucapnya.
Baca juga: 7,5 Tahun Mencicil, Anya Dwinov Belum Bisa Menempati Rumahnya, Mengapa?
"Kalau ada kesalahan dipikirkan ulang di mana letak kesalahannya, bagaimana mengatasinya, sistem apa yang dibangun. Gak bisa kita lepas ke mereka. Kalo saya lepas, berantakan itu," tambahnya.
Wanita berusia 40 tahun itu mengakui, bekerja di panggung hiburan lebih enak ketimbang menjalani bisnis. Terlebih ia memulai dari nol semua usahanya
"Kalau di dunia bisnis kita tuh membangun dari nol, membangunkan sistem, mencari Sumber Daya Masyarakatnya, memperhatikan bagaimana marketing, development-nya, ribet banget," jelasnya.
"Kalau aku bekerja di dunia entertainment sebagai talent, aku dateng udah ada creative, udah ada produser, narasumber tinggal dicariin sama mereka, terima jadi, cantik, tinggal aku kembangkan di sana," sambungnya.
Mengurusi bisnis membuat Anya Dwi Novita Pahlawanti begitu stres, sampai merasa pertumbuhan uban dirambutnya begitu banyak dan cepat.
"Coba sistem seperti ini, eh ternyata gak bisa jalan sesuai dengan keadaan di lapangan. Bangun lagi, pikirin jalan keluarnya, preventifnya seperti apa kalo ini terjadi risikonya harus ke sini, weh uban nambah banyak," terangnya.
Kendati demikian, semua bisnia yang dijalani Anya Dwinov semua demi masa tuanya nanti. Ia sadar menjadi seorang artis tak bisa laris selamanya sampai tua.
"Jangan ngambang ngikutin ke mana arah angin, jangan. Kita harus menentukan juga kita ke depan mematok tujuannya ke mana, lalu pikirkan cara membangun jalan ke sananya," ujar Anya Dwinov.
"Tujuan hidup aku berbeda dengan kebanyakan teman-teman aku, jadi jalannya harus berpisah di tengah," sambungnya. (ARI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.