Momen Sindrom Tourette Lewis Capaldi Kambuh saat Konser, Penonton Bantu Selesaikan Lagu
Belakangan ini, beredar video di media sosial yang menunjukkan sindrom tourette yang diderita Lewis Capaldi kambuh ketika konser.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video di media sosial yang menunjukkan sindrom tourette yang diderita Lewis Capaldi kambuh ketika konser bertajuk "Broken By Desire To Be Hevenly Sent" di Jerman pada Selasa (21/2/2023) lalu.
Ketika Lewis Capaldi sedang membawakan hitnya di tahun 2019 "Someone You Loved", ia mulai mengalami tics karena sindrom tourette.
Tidak lama dari itu, penonton kemudian menyadari Lewis Capaldi mengalami tics karena sindrom tourette yang dideritanya.
Mengutip dari Merca, Lewis Capaldi mencoba untuk mengatasi tics tersebut agar dapat menyelesaikan lagu yang ia nyanyikan.
Namun, ketika ia menyadari tidak dapat menyelesaikannya, Lewis Capaldi memutuskan untuk mundur ke belakang panggung.
Setelah itu, penonton membantu Lewis Capaldi untuk menyelesaikan lagu tersebut.
Baca juga: Ciri-ciri Penderita Sindrom Tourette, Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya
"For now, the day bleeds into nightfall.
And you’re not here to get me through it all.
I let my guard down and then you pulled the rug.
I was getting kinda used to being someone you loved," lirik yang dilanjutkan oleh para penonton konser Lewis Capaldi, dikutip dari NyPost.
Setelah itu, Lewis Capaldi berterima kasih dan melemparkan pick gitarnya kepada penonton.
Kejadian ini bukan pertama kalinya dialami oleh Lewis Capaldi.
Sebelumnya, gejala tics karena sindrom tourette yang dialami Lewis Capaldi terjadi pada bulan Januari, lalu.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, saya menderita sindrom Tourette," kata Capaldi kepada penonton dari atas panggung.
Pernah Ceritakan Sindrom Tourette yang Dialaminya Melalui Live Instagram
Pada bulan September lalu, melalui live Instagram, Lewis Capaldi mengungkapkan ia selalu mengalami Tourette meskipun baru saja didiagnosis.
Ia menjelaskan, sindrom tourette itu terutama muncul dalam bentuk kedutan bahu.
Menurutnya, Sindrom Tourette ini dapat terjadi kapan saja.
“Hal terburuk tentang itu adalah ketika saya bersemangat, saya mengerti; ketika saya stres, saya mengerti, saat aku bahagia, aku mendapatkannya. Itu terjadi sepanjang waktu," jelasnya.
Terkadang, ia juga merasa kurang nyaman ketika sindrom tourette tersebut kambuh.
"Beberapa hari ini lebih menyakitkan daripada yang lain dan beberapa hari ini tidak terlalu menyakitkan."
"Kelihatannya jauh lebih buruk dari itu. Kadang-kadang cukup tidak nyaman, tapi itu datang dan pergi," terangnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Sindrom Tourette dan Lewis Capaldi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.