Tantangan dan Kesulitan Vino G Bastian dan Laudya Cynthia Bella Bintangi Film Buya Hamka
Vino G Bastian dipercaya memerankan karakter Buya Hamka. dan Laudya Cynthia Bella memerankan karakter Siti Raham, istri Buya Hamka.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Film Buya Hamka bakal tayang di bioskop 23 April 2023. Teaser dan poster folm yang dibintangi Vino G Bastian dan Laudya Cynthia Bella ini, lebih dulu diluncurkan.
Dalam proses kreatif film tersebut, Vino G Bastian yang dipercaya memerankan karakter Buya Hamka, mengaku sangat berhati-hati. Ia tak ingin terjebak dramatisasi hingga lupa faktanya.
“Satu pengalaman spiritual bukan hanya sebagai pemain film tapi sebagai manusia. Saya tidak boleh mengeluarkan improvisasi suatu dialog atau apa pun yang pernah diucapkan oleh seorang Buya. Ketika di film ini kita buat yang dialami Buya, tanpa mengurangi atau melebihkan,” ujar Vino.
Aktris Laudya Cynthia Bella sendiri menuturkan kesulitannya memerankan tokoh Siti Raham, istri dari Buya Hamka.
"Kesulitan sih, iya banget karena dari bahasa juga. Karena kalau bahasa dihapal mudah ya. Tapi ini bahasa buat dialog, sulit ya. Untuk bahasa jadi rasa ke hati connect itu butuh waktu yang panjang," ucapya.
Baca juga: Vino G Bastian Kaget Ketika Dirinya Didapuk untuk Perankan Sosok Buya Hamka
Sementara, ia mendapat waktu untuk reading hanya 20 hari. Dan itu waktu yang sangat sebentar baginya.
"Menurut aku kalau bisa milih pilih ‘please, satu bulan lagi readingnya. Selain itu, kesulitan lainnya adalah, harus memperdalam pengetahuan dengan memperbanyak literasi dan riset tentang Buya Hamka dan hubungannya dengan Siti Raham," terang Bella.
Film Buya Hamka produksi Falcon Pictures dan Starvision ini tayang di bioskop menyambut Ramadan tahun 2023.
Film tersebut mengangkat kisah hidup seorang tokoh yang dihormati berbagai kalangan serta banyak berjasa terhadap bangsa Indonesia.
Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan Buya Hamka sendiri merupakan seorang pahlawan nasional, ulama sekaligus sastrawan dan juga politikus. Ke fasehan Buya Hamka dalam berdakwah bukan hanya digemari oleh kaum muslim di Indonesia, namun juga diakui ulama-ulama di dunia.
Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah, lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sedangkan dalam karya seni, selain banyak menerbitkan buku-buku dakwah seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, Falsafah Hidup, dan masih banyak lagi.
Buya Hamka juga menghasilkan karya seperti novel Merantau ke Deli, Dibawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan masih banyak lagi karyanya.
Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan, hadirnya film Buya Hamka, didasarkan atas ketulusan ingin memberikan suguhan yang bermanfaat bagi masyarakat.