Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan setelah Manggung di Malaysia, sang Drummer: Saya Pikir Ini Prank
Personil Grup Band Radja mengaku dapat ancaman setelah manggung di Malaysia, mereka sempat mengira bahwa kejadian tersebut hanyalah prank.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: bunga pradipta p
Ian Kasela khawatir jika pelaku melancarkan aksinya melalui orang lain.
"Kekhawatiran kami takut dia berbuat lebih lagi nanti entah suruh orang atau apa, itu suudzon kami, kekhawatiran kita lah, keparnoan gue pribadi juga."
"Karena perilaku dia yang sadar banget, sadis banget menurut gue tuh, biadablah bisa kita bilang," sambungnya.
Bahkan, Ian Kasela masih ingat wajah pria yang mengancamnya itu.
Terkait alasan mengapa baru melaporkan kasus tersebut sekarang lantaran Ian Kasela masih banyak kegiatan.
Ia mengaku sejak konser hingga saat ini belum bisa benar-benar istirahat total.
"Ya mungkin yang teman-teman lihat sekarang ini saya agak telat sedikit karena saya habis kontrol dulu, badan saya lemah banget, mental saya terganggu banget."
Baca juga: Band Radja Juga Diancam Sebelum Konser di Malaysia, Seseorang Bikin Onar Jika Maunya Tak Terealisasi
"Dari tanggal 11 habis konser sampai detik ini belum ada yang namanya istirahat total, itu nggak ada."
"Badan boleh rebahan, tapi otak nggak boleh kita bohongi," kata Ian Kasela.
Tidak bisa dipungkiri, bayang-bayang wajah pelaku membuat para personil Band Radja merasa terganggu dan gelisah.
"Pikiran kita terbayang wajah dia, body-body besar orang-orang itu, bentakan dia, ancamannya itu, itu benar-benar annoying banget," ungkapnya.
Tak hanya Ian, Moldi juga merasa kejadian ini melukai psikologi para personil Band Radja.
Bahkan setelah kejadian itu, Radja trauma saat diminta berfoto bersama fans di Malaysia.
"Kalau dibilang Radja ada cedera, ada, Radja cedera mental."
"Kami cedera mental sampai ada beberapa fans di tempat peristirahatan, yang mau bertemu Ian, dia takut," ungkapnya.