Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan setelah Manggung di Malaysia, sang Drummer: Saya Pikir Ini Prank

Personil Grup Band Radja mengaku dapat ancaman setelah manggung di Malaysia, mereka sempat mengira bahwa kejadian tersebut hanyalah prank.

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan setelah Manggung di Malaysia, sang Drummer: Saya Pikir Ini Prank
Tangkapan layar kanal YouTube Trans Tv Official
Personil Radja mendapat ancaman setelah manggung di Malaysia. 

TRIBUNNEWS.COM - Band Radja mengaku baru-baru ini mendapat ancaman pembunuhan setelah mengadakan konser di Johor Bahru, Malaysia.

Mereka merasa diperlakukan semena-mena oleh kedua event organizer (EO) dalam acara tersebut.

Pada awalnya, mereka hanya diminta oleh kedua EO untuk menunggu karena dari pihak kementrian setempat ingin foto bersama.

Namun setelah menunggu sekitar 30 menit, justru pihak EO yang datang dan menendang meja.

"Kita awalnya tidak ada masalah sama sekali, udah kurang lebih setengah jam,malah bukan kementerian."

"Yang datang dua orang pihak EO yang langsung nendang meja," kata Seno Aji Wibowo sang drummer dikutip dari acara Pagi-pagi Ambyar di YouTube Trans TV, Kamis (16/3/2023).

Awalnya, Seno sempat mengira bahwa kejadian tersebut hanyalah sebuah prank.

Berita Rekomendasi

"Jadi dia nendang beberapa meja, terus marah nunjuk-nunjuk bahkan maki-maki itu."

"Awalnya kita pikir nge-prank, soalnya nggak ada alasan juga mereka melakukan itu," sambung Seno.

Baca juga: Band Radja Alami Trauma Pasca-alami Ancaman Pembunuhan di Malaysia, Ian Kasela: Kami Cedera Metal

Diketahui sebelumnya bahwa para personil Radja disekap di dalam ruangan dan mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.

Tidak hanya itu, mereka juga selalu dibentak-bentak dan diminta untuk diam. 

Radja mencoba untuk meredam suasana dengan membentak balik, namun hal itu malah membuat oknum tersebut membentaknya lagi hingga terjadi kontak fisik.

"Jadi kita dibentak 'You mati, You orang Indonesia, tidak boleh macam-macam di sini'," kata Seno menirukan situasi kala itu.

"Kalau dalam bahasa kita (Indonesia) 'Kalau gue dengar lo masih sekitar sini, Kuala Lumpur, Johor, sekitarnya, lo semua mati.' Berkali-kali ya, tanpa alasan jelas," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas