Ekspresi Estetis Dina Subono Lewat Film Pendek 'Cintanya Cinta Raga'
Film ini ingin mengingatkan kepedulian, cinta, dan kasih sayang keluarga maupun lingkungan sosial berpengaruh pada kondisi fisik dan mental seseorang.
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat abad ini merupakan komune modern serba kompleks. Tak sedikit berperilaku menyimpang; social deviance. Mengidap gangguan perilaku dan sikap antisosial (sosiopat).
Kondisi seperti ini antara lain dampak negatif kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi dan urbanisasi, yang telah memunculkan banyak masalah sosial.
Determinasi inilah yang digambarkan sineas muda Dina Subono dalam film pendek berjudul ‘Cintanya Cinta Raga’ yang disutradarainya.
Dina Subono memulai hikayat filmnya dari sebuah enigma besar; apa akibat jika tidak ada rasa sayang di keluarga?
Baca juga: Dina Subono: Film Pendek Sebuah Kebebasan Ide
Film ini ingin mengingatkan bahwa kepedulian, cinta, dan kasih sayang dari keluarga maupun lingkungan sosial sangat berpengaruh pada kondisi fisik dan mental seseorang.
“Orang-orang yang kurang kasih sayang secara perlahan akan memiliki alexithymia. Satu kondisi yang mengganggu kemampuan mengekspresikan emosi. Bahkan bisa menjadi penyimpangan sosial,” ujar Dina Subono kepada wartawan, saat ditemui di lokasi shooting film pendek ‘Cintanya Cinta Raga’ di Komplek TNI-AL Kebon Pala Jakarta Timur, Minggu (19/03/2023).
Film ‘Cintanya Cinta Raga’ merupakan nukilan kedua selepas film pendek yang disutradarainya bertajuk “Tiga Mata” masuk dalam jajaran The Top 60 Finalists Indonesian Short Film Festival (ISFF) SCTV 2016.
Film bagi Dina pengekspresian momen estetis. Sarana kreatif menuangkan ide dengan segala bentuk visualisasinya.
“Di saat film besar (bioskop) kurang leluasa menampung gagasan, maka film pendek menjadi alternatif. Melalui film pendek kita tidak dibatasi oleh skema industri yang cenderung berorientasi pasar (dagang),” ujar putri almarhum Kepala Staf TNI Angkatan Laut Ke-7, Laksamana TNI (Purn.) Ricardus Subono ini.
Film ‘Cintanya Cinta Raga’ ceritanya ditulis Dina Subono, sekaligus bertindak sebagai Sutradara, Penyunting Gambar dan Produser. Penata Sinematografi Yudho Budhi Laksono, Produser Eksekutif Ramacanaa, Co Produser Chepyboy, dan Koordinator Pemain Rhena.
Sejumlah pemeran yang terlibat dalam film ini antara lain; Halilintar Saragih, Dinda Arinie, Ramacanaa, Maghy Ari, Akbar Arab, Felix Halim, Marlina Eva Marpaung, Arivan Yoga dan Febriansa.
“Mereka para sineas, aktor dan aktris profesional yang juga banyak terlibat produksi, serta membintangi beberapa film dan sinetron,” jelas sutradara yang juga konsultan hukum ini.
Perkembangan teknologi, lanjut Dina, melahirkan platform OTT (over the top) atau _ VOD (video on demand yang memberi peluang untuk mendistribusikan film pendek yang selama ini ruang distribusinya terbatas.