Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Grup Band Radja Trauma setelah Terima Ancaman Pembunuhan di Malaysia

Anggota Radja Band mengalami trauma setelah konser di Malaysia, diketahui mereka menerima ancaman pembunuhan.

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Salma Fenty
zoom-in Grup Band Radja Trauma setelah Terima Ancaman Pembunuhan di Malaysia
Tangkapan layar kanal YouTube Denny Sumargo
Grup band Radja beberkan kasus ancaman pembunuhan saat di Malaysia dalam podcast Densu. 

“ You orang Indonesia jangan macem-macem. you balik lagi ke Malaysia, you mati,” ungkap Ian.

Setibanya di Indonesia, Ian menerima berita dari otoritas keamanan Malaysia.

Dua tersangka telah berhasil ditangkap dan pengadilan akan terus berlangsung hingga kasusnya selesai.

Kemenlu Malaysia Jamin Keamanan Radja

Personel Band Radja Seno (kiri), Ian (tengah), Moldi (kanan) mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Selasa (14/3/2023) siang hari untuk mengajukan permohonan perlindungan.
Personel Band Radja Seno (kiri), Ian (tengah), Moldi (kanan) mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Selasa (14/3/2023) siang hari untuk mengajukan permohonan perlindungan. (Warta Kota/Rendy Rutama)

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Malaysia menjamin keamanan grup band Radja, ketika berada di negeri Jiran.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, bahwa terdapat Konsultan Jenderal di Malaysia, yang siap membantu Radja jika kembali tampil di Malaysia.

"Pihak Kedutaan Malaysia juga menjanjikan keamanan apabila band Radja kembali mentas di Malaysia, di manapun mentas kedutaan siap membantu demi keamanan untuk band Radja," kata Edwin, Jumat (17/3/2023).

Berita Rekomendasi

Terlepas dari kepastian pengamanan, total dua tersangka dalam kasus tersebut tengah di proses hukum oleh pihak relevan di Malaysia.

"Proses hukum terhadap band Radja ini termasuk yang cepat dibandingkan dengan proses hukum masalah warga negara kita yang ada di sana yang lainnya," lugasnya.

"Ada dua tersangka yang sudah diproses, dan kemudian juga pihak Kemenlu kalau seandainya Radja akan kembali ke Malaysia, akan membantu untuk memberikan jaminan keamanan," tambahnya.

Personel Band Radja usai menyambangi Mabes Polri untuk meminta perlindungan, ditemui di Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).
Personel Band Radja usai menyambangi Mabes Polri untuk meminta perlindungan, ditemui di Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023). (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Sebelum itu, LPSK mengatakan akan segera berkomunikasi dengan pihak Kemenlu untuk memonitor kasus ancaman pembunuhan ke seluruh personel Radja.

Edwin juga menjelaskan, upaya tersebut dilakukan guna memastikan tindakan hukum terhadap kasus tersebut harus tetap berjalan.

"Upaya itu untuk memastikan bahwa apa yang dialami Radja di Johor itu ada tindakan hukum, dan diberikan kepada para pelaku, berharap Kemenlu dan kedutaan yang ada di Malaysia dan konsultan jenderal kita di Johor bisa memonitor kasus hukum tersebut," kata Edwin, di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Terungkap Penyebab Band Radja Diacam Dibunuh di Malaysia, Salah Paham Soal Jadwal Meet and Greet

Mengingat peristiwa tidak mengenakkan tersebut telah membuat seluruh personel Radja menjadi traumatik, Edwin pun menegaskan dengan jaminan penegakan hukum ke pelaku dapat memulihkan kondisi keseluruhan personel.

Dalam mencapai harapan itu, LPSK segera juga mendorong berupa upaya komunikasi untuk menegakkan hukuman, dan pelaku wajib ditindak.

Sehingga dapat memberikan efek jera, dan peristiwa serupa tidak terulang.

(Tribunnws.com/Rinanda/Anita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas