Meningkat 70 Kali Lipat, Banyak Orangtua Belum Sadar Anak Bisa Idap Diabetes
Banyak juga orang tua tidak menyadari bahwa pemeriksaan kesehatan dibutuhkan untuk mencegah terjadinya risiko kesehatan anak termasuk diabetes.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kasus diabetes mellitus tipe-1 (DM tipe-1) pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat sejak tahun 2010 hingga 2023.
Sayangnya, masih banyak orangtua yang belum menyadari jika diabetes juga dapat menyerang anak-anak.
Hal ini diungkapkan oleh President of Indonesian Pediatric Society Prof. Aman Bhakti Pulungan.
“Masih banyak orang tua yang belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak," ungkapnya pada media briefing yang diadakan Prodia di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Selain itu Prof. Aman juga mengatakan jika banyak orang tua tidak menyadari bahwa pemeriksaan kesehatan dibutuhkan untuk mencegah terjadinya risiko kesehatan anak termasuk diabetes.
Baca juga: Pola Makan Seimbang dan Batasi Asupan Gula Bisa Cegah Diabetes pada Anak
Berdasarkan data global rata-rata usia anak yang terkena diabetes mellitus yaitu sekitar lima hingga sembilan tahun dan 10 hingga 14 tahun.
"Namun, tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada usia di luar itu. Untuk menghindari risiko terburuk, gejalanya perlu dideteksi sejak dini," tegasnya.
Lebih lanjut, Prof Aman mengungkapkan jika pengelolaan diabetes pada anak dan remaja sebenarnya sudah lama digaungkan melalui langkah kontrol glikemik dan kontrol metabolik.
Namun sayangnya jumlah tenaga ahli dan kesadaran masyarakat terkait diabetes mellitus masih tergolong rendah.
“Jangan tunggu sakit dulu. Lebih pekalah mengenai kesehatan anak, periksakan kesehatan jika gejala seringan mungkin terjadi," tegasnya.
Selai itu ia menghimbau pada orangtua untuk menyediakan lingkungan dan makanan sehat untuk anak.
Perhatikan kandungan gula yang dikonsumsi, jangan melebihi anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Masih pada acara serupa, Direktur Business & Marketing Prodia Indriyanti Rafi Sukmawati berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya preventif diabetes agar tidak terjadi pada anak.
”Media workshop ini adalah bentuk komitmen Prodia yang telah 50 tahun mengiringi masyarakat Indonesia melangkah lebih jauh mencapai tujuan kesehatan bagi diri dan keluarga,” tutupnya.