Doa Rieke Diah Pitaloka di Multazam untuk Indonesia
Rieke Diah Pitaloka sedang berada di Masjidil Haram, tepatnya di Multazam, antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Politikus Rieke Diah Pitaloka saat ini berada di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, dalam rangka ibadah Umrah.
Bagi Rieke, momen itu sangat istimewa. Selain karena untuk pertama kalinya menjalani ibadah umrah, ia sekaligus memperingati HUT ke-80 kemerdekaan Indonesia tepat 9 Ramadan 1444 Hijriah.
Baca juga: Jelang Umrah Pertama Kali Dalam Hidup, Rieke Diah Pitaloka Pasrah
"Jika dihitung kalender hijriah, 17 Agustus 1945 bertepatan 9 Ramadan 1364 Hijriah, sama dengan hari ini 9 Ramadan 1444 hijriah. Artinya hari ini adalah 80 tahun Indonesia merdeka dengan kalender hijriah," ucapnya pada video yang diunggah di akun Instagramnya @riekediahp.
Tampak pada video tersebut menunjukkan Rieke Diah Pitaloka sedang berada di Masjidil Haram, tepatnya di Multazam, antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah.
Sekadar diketahui, Multazam adalah tempat ini diyakini oleh umat Islam sebagai tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah.
Begitu keistimewaannya sehingga tidak heran tempat ini diburu oleh jemaah haji dan umrah setelah mengerjakan tawaf.
"Subhanallah walhamdulillah, mudah-mudahan doa Multazam pada malam hari ini Insya Allah membawa berkah untuk kita semua. Indonesia never give up, kita doakan agar para pemimpin, dibukakan hati pikiran, jiwa dan batinnya, untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih baik, seluruh rakyat, bangsa, dan negara kita."
"Insya Allah Allah melindungi kita semua, terus berjalan Indonesia, sekali lagi jangan pernah menyerah, never give up," lanjut Rieke.
Baca juga: Cerita Spiritual Rieke Diah Pitaloka, Akui Ingin Berubah Mendekatkan Diri dengan Tuhan
Sementara pada keterangan, Rieke juga melanjutkan doa yang dipanjatkannya di video.
"Semoga Allah tunjukkan yang benar itu benar, dan kita semua diberi kekuatan untuk memperjuangkan kebenaran."
"Semoga Allah tunjukkan yang dzolim itu dzolim, semoga kita semua diberi kekuatan dan kemudahan untuk menghentikan kedzoliman."
"La haula wala quata illa billa hil aliyil adzim. Hasbunallah wa nikmal wakil Nikmal maula wanikman nasir."