Pejabat Tinggi Disebut Rekrut Artis sebagai Alat Pencucian Uang, Iskandar Sitorus Beri Penjelasan
Para pejabat tinggi disebut merekrut artis sebagai alat pencucian uang. Dengan adanya hal ini, Iskandar Sitorus memberikan penjelasan.
Penulis: Pramesti RizkiAstarianti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Iskandar Sitorus memberikan penjelasan terkait pejabat tinggi yang disebut merekrut artis sebagai alat pencucian uang.
Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus muncul memberikan informasi terkait kasus pencucian uang Rafael Alun Trisambodo.
Setelah kasus Rafael Alun Trisambodo, muncul inisial-inisial artis yang terlibat di pusaran yang sama.
Kini, para pejabat tinggi disebut merekrut artis sebagai alat pencucian uang.
Dengan adanya hal ini, Iskandar Sitorus memberikan penjelasan.
Dikutip dalam kanal YouTube Cumi cumi pada Minggu (2/4/2023), Iskandar Sitorus menyinggung soal percepatan proses pencucian uang.
Baca juga: Mama Amy Bela Anaknya, Sebut Artis Berinisial R Terlibat Dugaan Pencucian Uang Bukan Raffi Ahmad
"Untuk memproses percepatan pencucian uang dari wilayah hitam ke wilayah publik, membutuhkan figur-figur yang tidak dicurigai oleh publik," terang Iskandar.
Iskandar Sitorus menyebut para artis ini dijadikan sebagai alat mesin cuci.
Lantaran, figur artis dinilai dekat dengan masyarakat.
Sehingga, hal ini bertujuan untuk mengelabuhi masyarakat adanya proses pencucian uang.
"Jadi mesin cucinya harus yang familiar, friendly di publik," ujar Iskandar.
Lanjut, Iskandar menyinggung soal pemasukan yang didapatkan para pejabat tinggi ini tak terukur nilainya.
"Income-nya tak terukur karena nggak ada banderol, nggak ada harga eceran tertingginya," ungkap Iskandar.
Iskandar pun memberikan pesan kepada para artis yang terlibat dalam kasus pencucian uang.