Rumahnya Didatangi Puluhan Orang Tak Dikenal, Nindy Ayunda Akui Trauma: Teror dari Jam 10 Malam
Rumah Nindy Ayunda didatangi puluhan orang tak dikenal, akui peristiwa itu membuatnya trauma.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Nindy Ayunda mengaku trauma setelah rumahnya didatangi puluhan orang tak dikenal.
Diketahui sebelumnya, Nindy Ayunda mengaku mendapatkan teror sepulang dari Palembang.
Buntut dari teror yang diterimanya, belum lama ini kediaman Nindy Ayunda di Jakarta sempat di datangi puluhan orang tak dikenal.
Orang-orang tersebut merupakan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mencari Dito Mahendra.
"Ada orang yang mecari Pak Dito, tiba-tiba ramai dateng tiga, lima, sepuluh dan itu adalah oknum dari TNI," ucap Nindy Ayunda dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (6/4/2023).
Mendapati keadaan tersebut Nindy Ayunda pun sempat panik hingga ia berpikir kedatangnnya ke Palembang sebelumnya membuat ancaman untuk oknum-oknum tersebut.
Baca juga: Nindy Ayunda Tegaskan Kedatangannya ke LPSK Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Kasus Dito Mahendra
"Saya langsung panik, ada apa ini? apakah kedatangan saya ke Palembang membuat ancaman bagi oknum tersebut?" sambungnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Nindy Ayunda sempat bertolak ke Palembang untuk menemui sesorang.
Dalam kunjungannya di Palembang Nindy Ayunda mengaku diintimidasi oleh puluhan preman.
Lebih lanjut, Nindy Ayunda menjelaskan teror yang terjadi di rumahnya berlangsung dari malam hingga pagi hari.
Padahal saat itu Nindy Ayunda cukup lelah lantaran baru saja pulang dari Palembang.
Baca juga: Dihadang Orang Mencurigakan, Nindy Ayunda Laporkan Kasus Teror hingga Minta Perlindungan LPSK
"Pengancaman itu, teror itu terjadi dari jam 10 malam sampai sampai jam 07.30 pagi."
"Saya bener-bener tidak tidur sama sekali, dalam keadaan capek baru pulang dari luar kota," bebernya.
Atas hal tersebut pelantun lagu Cinta Cuma Satu itu pun mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.