Putrinya Lagi Haid, Ingin Khatam Al Quran di 10 Malam Terakhir Ramadan, Meisya Siregar Tanya Ustaz
Putri sulung Meisya Siregar dan Baby Romeo ini terlihat membaca Al Quran, padahal di saat yang sama ia sedang tidak suci atau mens.
Editor: Anita K Wardhani
Meisya Siregar pun menyudahi perdebatan dengan bertanya pada ustaz.
Bolehkah perempuan haid membaca Al Quran?
Meisya Siregar pun mentag akun ig @habib.anis.assegaf untuk menanyakan hal ini.
Jawaban ustaz Habib Anis Assegaf adalah sebagai berikut:
"Wanita yang haid bolehkah membaca Al Quran? Menurut Imam Syafii tidak diperbolehkan menyentuh membawa hingga membaca Al Quran," jawab sang ustaz.
Namun demikian, ada pengecualian.
"Kecuali hafal surat pendek dalam Al Quraan. Niat berzikir ya, tidak menbaca Al Quran," jelasnya.
Karena itu mereka yang sedang haid meski diiringankan, seolah dapat liburan atau dispensasi, namun diingatkan agar selalu ingat pada Allah dengan beristighfar dan dzikir.
Amalan Perempuan Haid di 10 Malam Terakhir Ramadan
Lantas, bagaimana mereka yang haid saat 10 malam terakhir ramadan? Masih kah punya kesempatan yang sama meraih pahala besar?
Dalam sebuah riwayat, Aisyah menceritakan Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).
Yang dimaksudkan dengan menghidupkan Lailatul Qadar adalah menghidupkan mayoritas malam dengan ibadah dan tidak mesti seluruh malam.
Lantas, bagaimana seorang wanita yang sedang mengalami haid, bagaimana cara menghidupkan malam Lailatul Qadarnya?
Wanita yang sedang haid, nifas, dan musafir tetap bisa menghidupkan malam qadar.