Venna Melinda Bantah Sidang Kasus Dugaan KDRT Digelar Tertutup atas Permintaannya
Venna Melinda membantah sidang kasus dugaan KDRT digelar tertutup atas permintaannya.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Aktris sekaligus mantan politisi Venna Melinda bantah kabar yang menyebut sidang kasus dugaan KDRT digelar secara tertutup atas permintaan darinya.
Hal tersebut diungkapkan Venna Melinda saat menjadi bintang tamu acara Rumpi yang dipandu Feni Rose.
Venna Melinda menyebut sidang pembuktian kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) digelar tertutup adalah murni keputusan hakim.
"Itu kan keputusan hakim, aku kan bukan hakim," ucap Venna Melinda dikutip dari YouTube, TRANS TV Official, Selasa (11/4/2023).
Dalam tayangan tersebut Venna Melinda sempat menanggapi pernyataan kuasa hukum Ferry Irawan yang menyebutnya banyak lupa saat meberikan kesaksian.
Ibunda Verrell Bramasta tersebut tampak tak ambil pusing dengan pernyataan kuasa hukum Ferry Irawan.
Baca juga: Adik Ferry Irawan Minta Venna Melinda Lihat Sisi Baik sang Kakak saat Keduanya Masih Bersama
Pasalnya sebagai saksi dalam kasus tersebut Venna Melinda hanya berkewajiban untuk meyakinkan hakim, bukan meyakinkan kuasa hukum dari suaminya tersebut.
"Aku kan sebagai saksi pelapor, kalau sebagai saksi pelapor kita itu tugasnya hanya untuk meyakini hakim, bukan untuk meyakini kuasa hukum dari terdakwa," sambung Venna.
Atas hal tersbut mantan Puteri Indonesaia tahun 1994 tersebut memilih fokus dengan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
"Jadi aku fokus sama apa yang menjadi tanggung jawab aku."
"Karena aku yang, melaporkan kasus KDRT aku menyampaikan apa yang terjadi dan fakta hukumnya," paparnya.
Baca juga: Verrell Bramasta Berencana Rayakan Libur Lebaran Bersama Venna Melinda dan Ivan Fadilla
Venna menjamin apa yang ia katakan dalam kesaksiannya bisa dipertanggung jawabkan.
"Aku ngomong kan saat ini sedang berjalan sidangnya, sekali dokter ahli, juga dokter khusus untuk tulang rusuk aku, terus psikolog dari Polda, jadi itu bisa dipertanggung jawabkan," tegasnya.
Ia pun seakan tak peduli dengan penggiringan opini yang beredar.
"Jadi kalau ada omongan atau penggiringan opini ya itu hak mereka, tapi tugas ku di sini sebagai saksi pelapor meyakini, menyampaikan apa yang menjadi fakta hukumnya disertai dengan bukti-bukti," terangnya.
Sempat disinggung soal tudingan yang menyebut Venna Melinda sengaja mendramatisir kasus KDRT demi pencalonan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ibu dua orang anak tersebut tampak meghela napas.
"Astagfirullah, tapi tiga bulan ini aku belajar bagaimana caranya mengendalikan emosi, aku memilih jadi orang yang istiqomah," pungkas Venna Melinda.
(Tribunnews.com/Gabriella)