Cerita Selebgram Shandy Menetap di Korea Selatan, Sempat Merasa Dikucilkan Karena Terkendala Bahasa
Selebgram Shandy mengungkap pengalaman hidunya selama 11 tahun tinggal di Korea Selatan. Awalnya ia merasa dikucilkan.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebgram Shandy sudah 11 tahun menetap di Korea Selatan.
Ia tinggal di Negeri Gingseng tersebut sejak 2012.
Masa awal tinggal di Korea Selatan diakuinya tak mudah, ia merasa mendapatkan perlakuan diskriminasi.
Namun, belakangan hal itu dialaminya karena terkendala bahasa.
Ia belum terlalu fasih berbicara menggunakan bahasa Korea hingga merasa dikucilkan orang lokal.
Seiring waktu, masalah tersebut bisa teratasi setelah Shandy fasih berbahasa Korea.
"Awal-awal enggak mengerti bahasa Korea, jadi terkesan dikucilkan. Tapi setelah mengerti bahasa semuanya berasa beda sekali," ucapnya.
Kini ia menikmati kehidupannya di Korea Selatan, bukan hanya kuliner, tapi juga budayanya.
"Setelah ngerti bahasa dan culture-nya banyak hal yang aku suka di Korea dan makin suka sama negara ini," lanjut Shandy.
Baca juga: Flower Milik Jisoo BLACKPINK Jadi Video Klip K-Pop Pertama di Tahun 2023 yang Capai 200 Juta Views
Karena berhasil beradaptasi, tak sedikit yang mengira Shandy adalah orang Korea.
Di Korea Shandy menekuni bisnis private tour dan beauty tour yang menurutnya booming sejak pandemi berakhir.
"Semua ini bisa saya lakukan dengan modal yang saya punya, berupa bahasa, dan juga melalui binis-bisnis ini bisa membuat jaringan-jaringan yang baru, koneksi yang lebih luas, dan bisa kenal banyak orang-orang baru, jadi mungkin bisa dimanfaatkan di kemudian hari," terang Shandy.
Bisnisnya pun memiliki prospek seiring boomingnya k-pop dan k-drama.
"Kadang ada beberapa artis setiap kali ke Korea menggunakan jasa aku dan juga minta tolong untuk reserve ini itu, carikan tempat makan, tempat jalan dan sampe bantuin untuk business meeting," ucapnya.
Baca juga: Panduan Digital untuk Jelajahi Wisata K-Pop dan K-Drama di Korea Selatan
Sejumlah artis yang pernah menggunakan jasanya, yakni Luna Maya, Shandy Aulia, Joe Taslim, Rossa, hingga Ayu Ting Ting.
Ia kepikiran menekuni bisnis tersebut sejak bekerja paruh waktu di perusahaan travel Korea.
"Ngobrol-ngobrol, terus ketemu orang baru, ketemu koneksi baru, dan juga sempet dari salah 1 client jadi belajar cara export barang dan distribusi," kata Shandy.
Dari situ ia merasa bisnis travel membuka banyak baginya menjadi pengusaha.
"Bahkan beauty tour juga diinspirasi dari salah satu teman aku karena dia pernah mau operasi tapi (orang Korea) nggak ada yang bisa bahasa Indonesia, jadi dia ajak aku untuk temenin dia sebagai translater, mulai dari itu aku ngerasa peran sebagai translater itu sangat berguna di bidang ini," jelasnya.
Menggeluti pekerjaan itu cukup menegangkan. ia tak boleh salah menerjemahkan karena ini berurusan dengan estetika wajah.
"Kalau salah translate bakalan jadi berabe, apalagi ini urusannya dengan wajah yang kita cuma punya satu saja. Kalau sudah rusak kan enggak bisa balik lagi, makanya terispirasi untuk melakukan bisnis beauty travel ini," tambahnya.
Meski menikmati tinggal dan bekerja di Korea, Shandy kadang dilingkupi perasaan kesepian. Bagaimanapun, ia tetap saja orang asing di Korea Selatan.
"Kesepian menjadi kendala yah, homesick," ucapnya.
Lepas daripada itu, ia berharap apa yang dikerjakannya di Korea Selatan bisa membantu dan menjadi berkat bagi banyak orang. Terutama yang berhubungan dengan Korea dan Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.