Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Pramugari Jeju Air Diduga Alami Amnesia Traumatis Pasca Kecelakaan Mematikan

1 dari 2 orang yang selamat dari kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu (29/12/2024) di Korea Selatan tampaknya alami amnesia traumatis

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 2 Pramugari Jeju Air Diduga Alami Amnesia Traumatis Pasca Kecelakaan Mematikan
AFP/JUNG YEON-JE
Tim pemulihan bekerja di lokasi kejadian pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 30 Desember 2024. Boeing 737-800 itu membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat itu jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya -- kecuali dua pramugari yang ditarik dari reruntuhan bencana penerbangan terburuk di wilayah Korea Selatan. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Satu dari hanya dua orang yang selamat dari kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu (29/12/2024) di Korea Selatan (Korsel) tampaknya mengalami amnesia traumatis.

Dia tidak mengingat insiden kecelakaan mematikan tersebut.

Ketika dokter di Rumah Sakit Mokpo Hankook bertanya tentang kondisinya, pramugari tersebut dilaporkan menjawab dengan kebingungan: "Apa yang terjadi? Bagaimana saya bisa ada di sini?",.

Ia mengatakan kepada dokter bahwa hal terakhir yang ia ingat adalah mengenakan sabuk pengaman sebelum mendarat, karena ia mengira pesawat akan segera mendarat.

Korban selamat itu mengaku tidak ingat apa pun setelah itu, Straits Times melaporkan.

Seorang pramugari lainnya, yang juga selamat dan dirawat di rumah sakit yang sama, mengalami kondisi yang serupa.

Seperti yang diketahui sebelumnya, pesawat Jeju Air 2216 terbang dari Bandara Suvarnabhumi Bangkok dengan 181 orang di dalamnya.

Berita Rekomendasi

Naas, pesawat itu jatuh saat mencoba mendarat di Bandara Internasional Muan di provinsi Jeolla Selatan sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Sebelum kecelakaan, seorang penumpang sempat mengirim pesan teks kepada keluarganya, mengabarkan bahwa pesawat tidak bisa mendarat karena ada burung yang tersangkut di sayapnya.

Burung Tersangkut di Sayap

Sebelum kecelakaan, salah satu penumpang sempat mengirim pesan teks kepada kerabatnya, mengabarkan bahwa pesawat tidak bisa mendarat karena ada burung yang tersangkut di sayapnya.

Ini adalah salah satu pesan terakhir yang diketahui dikirimkan oleh penumpang tersebut kepada kerabatnya.

Baca juga: Kepemimpinan Choi Sang Mok Diuji di Tengah Krisis Politik dan Tragedi Pesawat Jeju Air Korea Selatan

"Seekor burung tersangkut di sayap pesawat, dan kami tidak bisa mendarat. Baru saja. Haruskah saya meninggalkan pesan terakhir saya?," kata penumpang tersebut dalam pesan teks kepada kerabat.

Kerabat tersebut mengungkapkan bahwa setelah itu, penumpang tersebut tidak dapat dihubungi lagi.

Suara Ledakan Sebelum Bencana

Para saksi mata kecelakaan melaporkan melihat api di mesin pesawat dan mendengar beberapa ledakan sebelum bencana, menurut kantor berita Yonhap.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas